Kadin Tasikmalaya Cetak Pengusaha Baru

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

TASIKMALAYA, (Tubas) – Tingginya angka pengangguran di wilayah Kota Tasikmalaya, menggugah Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tasikmalaya untuk membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran di daerah tersebut.

Para generasi muda akan diarahkan agar tidak terjebak hanya berupaya mendapatkan pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (PNS), padahal kuotanya sangat terbatas. Angka pengangguran akan terus meningkat, dengan semakin banyaknya generasi muda yang gagal meraih peluang menjadi PNS.

“Kadin merasa ikut bertanggung jawab untuk mengurangi jumlah pengangguran yang setiap tahun belakangan ini terus meningkat,” kata Wahyu, Ketua Kadin Kota Tasikmalaya.

Wahyu mengajak generasi muda agar berkarya sendiri, sehingga pada akhirnya bukan saja mendapatkan pekerjaan, tetapi juga bisa menciptakan lapangan kerja baru, bagi masyarakat di lingkungannya sendiri.

Kadin sendiri telah menargetkan untuk mencetak pengusaha baru hingga tahun 2020 nanti, sebanyak 1.000 pengusaha baru melalui program Penumbuhan Wirausaha Baru (Perahu) yang digulirkan mulai April 2011.

“Untuk periode tahun pertama sekarang, ditargetkan pengusaha baru yang berhasil dicetak di wilayah Kota Tasikmalaya sebanyak 100 orang. Sebelum melangkah, mereka (calon pengusaha baru) itu akan dididik dahulu melalui proses inkubasi bisnis oleh tim profesional dan andal di bidang kewirausahaan,” katanya.

Teknis mencetak pengusaha baru, akan dilakukan, menyusul berakhirnya pendaftaran calon pengusaha baru pada akhir April lalu. Selama proses inkubasi bisnis yang diprogramkan Kadin tersebut, diberikan secara gratis.

“Dalam hal ini, kami tidak mengharapkan para lulusan sekolah dan perguruan tinggi terlalu berambisi menjadi PNS. Karena, untuk meraih kesuksesan dan kaya itu banyak sekali jalannya. Misalnya, menjadi pengusaha,” kata Dedi.

Pihaknya menargetkan, penduduk Kota Tasikmalaya yang berusia 25 tahun mendatang sudah mapan dan menjadi pengusaha muda yang sukses. Dengan begitu, di usia 40 tahun tidak lagi terdengar yang mengeluhkan permasalahan keuangan. (dadang)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS