Jepang Diminta Investasi Mesin Tekstil di Indonesia

Loading

Laporan: Redaksi

Menteri Perindustrian, M.S. Hidayat

Menteri Perindustrian, M.S. Hidayat

JAKARTA, (Tubas) – Kementerian Perindustrian mendesak Jepang berinvestasi mesin tekstil di Indonesia. Hal itu sebagai upaya untuk menekan porsi impor mesin tekstil dari China. “Daripada kita impor terus dari China yang juga kompetitor kita (di sektor tekstil), lebih baik Jepang yang investasi di sini,” ucap Menteri Perindustrian, M.S. Hidayat, baru-baru ini.

Hidayat menjelaskan, terdapat sekitar 2500 mesin tekstil di Indonesia yang baru sebagian kecil direstrukturisasi. Sisanya, masih harus menjalankan proses restrukturisasi agar memiliki mesin berkualitas yang bisa dipakai mendongkrak daya saing produk Indonesia.

Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang Yukio Edano yang berkunjung ke Indonesia mengaku tertarik dan berencana merespons segera. Apalagi, dia menjanjikan, investasi pada industri barang modal akan mendapat fasilitas pembebasan atau pengurangan pembayaran pajak dalam waktu tertentu (tax holiday).
Rencananya, investasi pada sektor mesin pertekstilan itu dapat direalisasikan setidaknya tahun 2012. Namun, Jepang meminta agar Indonesia memperbaiki iklim investasi, infrastruktur, dan aksi pungutan liar. “Saya menjanjikan ya,” ucapnya.

Dirjen Industri Berbasis Manufaktur Kementerian Perindustrian, Panggah Susanto ikut menambahkan, investasi pada bidang mesin pertekstilan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas serat kain dan garmen.

Apalagi, untuk restrukturisasi mesin tekstil itu membutuhkan dana yang cukup besar. Dari sekitar 1.000 perusahaan tekstil, sekitar 600 unit harus mendapatkan restrukturisasi. Anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 250 miliar. Dana yang berhasil dikantongi sebesar Rp 150 miliar. “Kita masih minta Rp 100 miliar lagi, pada APBN Perubahan supaya jadi Rp 250 miliar,” tuturnya.

Anggaran tersebut baru sekitar 10% dari total kebutuhan restrukturisasi mesin tekstil sebesar Rp 2,5 triliun. “Masih butuh 10 kali lipat lagi untuk menyelesaikan program ini,” ucapnya. (sabar)

CATEGORIES
TAGS