Indonesia Butuh Industri Pembuat Mesin TPT
Laporan: Redaksi

JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Pemerintah membutuhkan industri mesin pembuat mesin tekstil untuk mengurangi impor. Industri pembuat mesin tekstil itu sangat dibutuhkan karena mau merestrukturasikan 500 mesin tekstil.
Hal itu dikatakan Menteri Perindustrian, MS Hidayat di Jakarta. Menurutnya, empat sampai lima investor tengah berunding untuk membangun industri mesin pembuat mesin tekstil dengan investasi sebesar US$1 miliar.
“Kebanyakan dari China dan Jepang yang mau membangun industri mesin tersebut,” kata Hidayat.
Menurut dia investor tersebut akan diberikan “tax holiday” jika mereka bisa mengimplementasikannya tahun ini. “Kami berikan “tax holiday” antara 5-10 tahun tidak usah bayar PPH, tapi kalau mereka tidak bisa terpaksa impor dua tahun lagi dimana itu akan menekan kita,” ujar Hidayat.
Ia berharap tahun ini bisa direalisasikan untuk industri mesin. Menurut dia pemerintah sudah menurunkan impor bahan baku utama baja dan petrokimia secara bertahap dan juga menyetop ekspor bahan baku mineral.
“Nantinya akan diproses di dalam negeri sehingga ada nilai tambah tetapi kita juga tidak mengimpor bahan baku,” katanya.
Sebelumnya, Hidayat mengatakan untuk mempercepat proses industrialisasi, Kementerian Perindustrian akan fokus pada hilirisasi industri berbasis agro, migas dan bahan tambang mineral dan meningkatkan daya saing industri, pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM).
Lebih lanjut dikatakannya program hilirisasi industri berbasis agro, migas, dan bahan tambang mineral ditujukan untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri, memperkuat struktur industri, menyediakan lapangan kerja dan memberikan peluang usaha di dalam negeri. (sabar)