“Entrepreneur Local Government” Jelang Asean FTA 2015

Loading

Oleh: Fauzi Aziz

Fauzi Aziz

Fauzi Aziz

APA sudah dikerjakan oleh daerah dan apa yang telah disiapkan oleh daerah menyongsong dimulainya ASEAN FTA 2015? Rasa-rasanya belum pernah mendengar, apalagi membaca di media tentang kesiapan itu. Mudah-mudahan semuanya siap dalam arti yang sebenar-benarnya. Daerah pasti akan menjadi basis produksi dan daerah pula akan menjadi basis pasar.

Kekuatan daerah sebagai basis produksi dan sebagai basis pasar kalau secara kumulatif dijumlahkan akan menjadi basis nasional di bidang pruduksi dan pasar. Semua daerah memiliki levereging yang pada dasarnya sama untuk menangkap setiap peluang investasi dan bisnis di masing-masing wilayahnya. Sebanyak 33 provinsi yang dipimpin oleh gubernur dan wakil gubernur dan sekitar 500 kabupaten/kota yang dipimpin oleh bupati/walik ota dan wakil bupati/wakil wali kota adalah para CEO andal di daerahnya. Sekarang adalah waktu yang tepat dan momentumnya juga pas untuk tidak lagi leha-leha, lebay, dan kerjanya curhat serta berebut kekuasaan dan kewenangan. Sekarang waktu yang tepat untuk merespons segala bentuk peluang, jangan terlambat.

Pastikan dan umumkan kepada dunia bahwa NAD, Sumut, dan semua daerah sudah bisa mengatakan bahwa daerahnya sudah siap menjadi tuan rumah yang baik sebagai tempat berinvetasi. Jual dan promosikan tempat-tempat yang sudah siap huni untuk berinvestasi lengkap dengan fasilitas pendukungnya. Jangan lagi promosi potensi saja seperti selama ini. Omdo dan pepesan kosong. Tidak perlu semuanya dulu, bertahap dan pasti.Yang sudah siap segera tawarkan, dicicil saja. Layani dengan baik tamu-tamu kita, permudah segala urusannya dan jamin keamanannya agar mereka, para investor, betah.

Dalam konteks penerapan entrepreneur local government, peran gubernur/wakil gubernur harus kuat memimpin daerahnya. Mereka harus diposisikan sebagai holding company bagi upaya mengapitalisasi sumber daya kabupaten/kota.Tujuannya agar produktivitas dan efisiensi sumber daya daerah makin tinggi. Semuanya bisa dilakukan tanpa harus bersusah payah mengubah undang-undang. Ini hanya soal mindset, komitmen dan manajerial skill para CEO daerah.

Misi Sama

Kalau tidak dilakukan dengan cara seperti itu, maka peluang dan momentumnya akan lewat begitu saja. Buktinya sudah ada. Pakde Karwo dan Gus Ipul di Jatim kok bisa menempatkan Jatim mengakselerasi ekonomi jatim, PDRB bisa mencapai 7% lebih, bisa tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yang sekitar 6%. Provinsi bersama kabupaten/kota incorporated menangkap peluang investasi dan bisnis. Kekuasaan dan kewenangan administrasinya tidak perlu diambil oleh gubernur dari bupati/wali kota. Begitu pula sebaliknya. Misinya sama yaitu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi daerah.

Yang sekarang perlu didiskusikan dan dibahas bersama antara sesama CEO di daerah adalah membuat business plan berapa investasi akan diraih, berapa devisa ekspor akan didapat, dan bagaimana impor dapat dikendalikan. Visi bisnisnya yang perlu digarap dan disepakati bersama. Satu visi, satu misi dan satu strategi, dan kemudian melakukan aksi bersama menangkap peluang investasi dan bisnis di depan mata. NAD incorporated, Sulsel incorporated, Jabar, Jateng, NTB, NTT, dan semua incorporated dengan seluruh kabupaten/kota di wilayah masing-masing.

Inilah esensi konsep entrepreneur local government yang kita kehendaki. Rasanya sangat realistik dan kebutuhannya memang sudah sangat mendesak karena memang telah menjadi kebutuhan kita bersama. Dalam zaman sekarang ini yang bersaing tidak hanya perusahaan saja, tetapi juga negara dan bangsa dengan seluruh sistem kelembagaannya yang dibangun. Produktivitas dan efisiensi yang menjadi acuannya. Aliansi dan kolaborasi menjadi strategi operasionalnya.

Memperkuat dan memperluas jejaring kerja (networking) untuk makin memperluas basis pasarnya, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, adalah proses komunikasi bisnisnya yang harus dijalankan. Jadi sikap dan cara berpikir dan bertindak para CEO perusahaan dan para CEO di birokrasi pemerintah pusat dan daerah pada dasarnya sama dan sebangun yaitu berbasis entrepreneur. FTA Asean 2015 tinggal 3 tahun lagi, dan mengutip kembali ajakan presiden SBY,bangsa Indonesia harus siap betul. ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS