Demokrat Protes AHY Terima Jabatan Menteri dari Jokowi, Kader; Rupanya AHY Hanya Kejar Jabatan…

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Ternyata tidak semua kader Demokrat setuju dengan bergabungnya partai berlambang Mercy tersebut ke pemerintahan Jokowi.

Kader yang menyatakan ketidak setujuannya tersebut adalah Aksa Halatu asal Sumut. Ia memprotes kebijakan partai melalui akun Tiktok dengan menyebut Ketum AHY hanya mengejar jabatan.

Seperti diketahui, Demokrat resmi menjadi bagian Pemerintahan Jokowi usai Ketum AHY dilantik menjadi Menteri ATR-BPN di Istana Negara, Rabu, 21 Februari 2024.

Ia pun mengkritik AHY dan Demokrat yang selama 9 tahun konsisten menjadi oposisi ternyata berakhir menyedihkan dengan bergabung dengan Jokowi.

Sorry ya Ketum ya, sorry ya, mau dibawa ke mana nih jalan Partai ini Ketum? Pelajaran apa yang saya dapat, melihat apa yang para elit demokrat lakukan hari ini,” ujarnya sebagaimana diposting akun Tiktok @Rabiahreall.

Sebagai catatan, Demokrat selalu menjadi oposisi sejak Jokowi terpilih menjadi presiden pada 2014 dan 2019.

Namun semua itu berubah menjelang Pemilu dan Pilpres 2024 ketika Demokrat beralih mendukung pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Perpindahan Demokrat tak terlepas dari dinamika politik. Padahal Demokrat sempat bergabung bersama Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres.

Namun AHY urung menjadi cawapres dari Anies sementara Aksa Hallatu melalui berbagai postingannya di Tiktok jelas-jelas memperlihatkan dukungan kepada Anies Baswedan.

Aksa Hallatu menyayangkan keputusan AHY dan Demokrat berubah haluan jelang berakhirnya jabatan Jokowi.

Apalagi secara efektif AHY menjabat sebagai Menteri ATR-BPN hanya selama 6 bulan. Setelah itu berganti dengan kepemimpinan Prabowo-Gibran 2024-2029.

Jilat Ludah

“Rupanya jelas hanya mengejar jabatan, hanya untuk menteri enam bulan,” katanya.

Sebagai informasi, jika selama 9 tahun AHY membuly kepemimpinan Presiden Jokowi, kini sejak beberapa hari lalu, tepatnya sejak Pebruari 2024, AHY berubah menjadi pemuja Jokowi sebagai akibat dari diberinya jabatan menteri oleh Jokowi.

Jokowi menurut AHY adalah sosok pemimpinnya benar-benar aktif memimpin, bukan hanya di balik meja, tetapi turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan, evaluasi.

Jokowi sekaligus menunjukkan leadership dan manajemen di tingkat yang paling strategis sehingga membuat kabinet bergerak dan bekerja.

“Walaupun baru satu hari bisa berkegiatan bersama Presiden Jokowi, saya bisa merasakan langsung bahwa beliau ingin secara maksimal menggunakan waktunya untuk menyentuh langsung masyarakat,” kata AHY. (sabar)

CATEGORIES
TAGS