Cina Garap Proyek SGA di Kalbar

Loading

Laporan : Redaksi

Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi

JAKARTA, (Tubas) – Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri (PPI), Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Dedi Mulyadi mengatakan, perusahaan Cina yang sudah terlibat pada proyek pengolahan bauksit adalah Hangzhou Jinjiang Group (HJG).

Perusahaan tersebut bekerjasama dengan PT Antam untuk menggarap proyek Smelter Grade Alumina (SGA) berkapasitas 1,2 juta ton setahun di kawasan industri Mempawah, Kalimantan Barat. Kebutuhan investasi untuk membangun SGA sekitar US$ 1 miliar.

Saat ini, proyek tersebut masih dalam tahap studi kelayakan. Namun, terkendala pembebasan lahan. “Tapi, mudah-mudahan tahun depan sudah mulai pembangunan konstruksi,” ujarnya menambahkan jika sudah berjalan baik, kapasitas pengolahan alumina bisa ditingkatkan hingga 2 juta ton setahun.

Sementara itu, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengarahkan calon investor dari Cina untuk berinvestasi pengolahan hasil tambang. “Misalnya pengolahan bauksit menjadi alumina di Kalimantan Barat,” kata Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis, pada pesan pendek, Senin pekan silam.

Selain itu, BKPM juga meminta Cina investasi pengolahan nikel di Sulawesi Tenggara. Selama ini, investasi dari Cina memang relatif masih sedikit jika dibanding investor asal Singapura, Inggris, Jepang dan Amerika Serikat. Nilai investasi Cina sebesar US$ 173 juta setahun. Pada triwulan I 2011, realisasi investasi Cina hanya US$ 28,4 juta.

Namun, Perdana Menteri Cina, Wen Jiabao berjanji akan memperluas kerja sama investasi dengan Indonesia. Pemerintah Cina akan berupaya menarik banyak investor negerinya agar ikut membangun keenam koridor ekonomi di Indonesia, salah satunya di Papua. Pemerintah Cina juga ingin lebih terlibat dalam pembangunan infrastruktur Indonesia, seperti jalan, jembatan, dan komunikasi. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS