Budi Darmadi: Kobarkan Terus Semangat Hanebu Sauyun

Loading

Laporan: Redaksi

Dr Ir Budi Darmadi MSc

Dr Ir Budi Darmadi MSc

JAKARTA, (Tubas) – Ketua Himpunan Kerabat Mangkunagaran (HKMN) Suryasumirat, Surakarta, Dr Ir Budi Darmadi MSc mengatakan HKMN Suryasumirat tidak mungkin dapat menjadi eksklusif dan tertutup karena peda kenyataannya, dari perkawinan keturunan Suwargi Pangeran Samber Nyawa telah menyebar keluar dari Puro Mangkunagaran, bahkan sudah sampai di mancanegara.

Hal itu diungkapkan Budi Darmadi dalam sambutannya pada acara silaturahmi HKMN Suryasumirat di Jakarta, Minggu (30 Oktober 2011). Sebelum melanjutkan sambutannya,Budi Darmadi menyatakan tema yang dipilih panitia “Hanebu Sauyun Satu Mangkunagaran dari Generasi ke Generasi” sangatlah tepat, singkat dan sarat makna.

Kata Hanebu Sak Uyun yang dalam bahasa Indonesia berarti berkumpul dalam satu rumpun tebu, mempunyai makna bahwa Kerabat Mangkunagaran yang menetap dan berusaha serta berkarya. Dimanapun di dunia ini selalu bernaung di dalam rumpun Himpunan Kerabat Mangkunagaran Suryasumirat dengan Kepala Kerabatnya, Ingkang Jumeneng sebagai Mangkoenagoro. Saat ini adalah Kanjeng Gusti Pangeran adipati Aryo Mangkoenagoro IX dan Puro Mangkunagaran sebagai Pusat Budaya Mangkunagaran adalah Payung Himpunan Kerabat Mangkunagaran Suryasumirat.

Jika dahulu, lanjut Budi Darmadi, Suwargi Pangeran Samber Nyawa ketika mendirikan Praja Mangkunagaran mengucapkan Hanebu Sauyun dengan maksud tidak membedakan para pengikutnya dan memperlakukan pengikutnya dengan adil bagai serumpun tebu yang ketika terkena air tidak boleh pilih kasih.

Karena itu, nilai kekinian dari Hanebu Sauyun adalah, bagaimana kita sebagai Wong Mangkunagaran dapat melihat keragaman latar belakang budaya dan usia mempersatukan kita dalam kesetaraan yang adil untuk memetri, melestarikan dan mengembangkan Budaya Mangkunagaran sebagai warisan adiluhung nenek moyang kita di tengah perkembangan perdaban dan teknologi yang begitu pesat.

Untuk itu Budi Darmadi menytakan harapannya agar semua kerabat, mulai dari sesepuh dan pinisepuh hingga yang muda, terus memetri, melestarikan dan mengembangkan Budaya Mangkunagaran serta menjadikan Puro Mangkunagaran sebagai Pusat Budaya Mangkunagaran untuk terus dapat eksis sampai akhir zaman nanti dengan semangat kekinian Hanebu Sauyun. (roris)

CATEGORIES
TAGS