BLK Kebumen Masuk Nominasi 70 Besar di Indonesia
KEBUMEN, (tubasmedia.com) – Pemerintah Indonesia telah mempersiapkan rencana aksi intervensi maupun revitalisasi Balai Latihan Kerja (BLK) seluruh Indonesia tahun 2016-2019. Bentuk intervensi dan rencana aksi revitalisasi adalah mengoptimalkan standarisasi mutu/ kualitas pelatihan maupun kurikulum dan aksi revitalisasi.
BLK mengkaji ulang atau penyusunan program, inovasi dan pengembangan pelatihan maupun peremajaan peralatan pelatihan, dengan jumlah 298 Balai Latihan Kerja (BLK) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Hal ini disampaikan Kepala UPTD BLK Disnakertransos Kabupaten Kebumen Jawa Tengah Djoko Wardoyo kepada tubasmedia.com di ruang kerjanya. Rencana aksi revitalisasi BLK sejumlah 70 BLK yang tersebar di seluruh Indonesia dengan target revitalisasi tahun 2016, BLK UPTD Kabupaten Kebumen termasuk nominasi 70 besar dengan urutan ke 31 dengan target revitalisasi tahun 2016, dengan nominasi predikat kondisi baik, menjadi harapan besar khususnya masyarakat Kabupaten Kebumen dan sekitarnya dan menjadi kebanggaan pemerintah Indonesia untuk mempersiapkan tenaga/ skill yang handal dan profesional, siap menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Kemandirian maupun siap bersaing di era global tentunya harapannya bisa mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang trampil dan siap mandiri, yang dibutuhkan berbagai lembaga, perusahaan maupun siap mengabdi di institusi pemerintah maupun swasta. Tentu juga siap berwirausaha maupun menciptakan produk-produk yang siap dipasarkan, bersaing di pasar global.
Ditambahkan Djoko Standarisasi BLK mempunyai 8 standar rencana pelatihan, 5 rencana intervensi dan 18 rencana aksi revitalisasi BLK tahun 2016 – 2019 seluruh Indonesia yang masuk kondisi baik atau target revitalisasi 2016.
BLK dengan target revitalisasi tahun 2016, yaitu 8 standarisasi pelatihan yaitu kompetensi kerja, kurikulum, materi pelatihan, instruktur dan tenaga pelatihan, sarana dan prasarana, administrasi keuangan, asesmen dan manajemen atau tata kelola / untuk 5 rencana intervensi yaitu tentang program, SDM, sarana dan prasarana, pembiayaan dan tata kelola. Rencana aksi revitalisasi BLK 2016-2019 antara lain penyusunan atau kaji ulang program pelatihan/ penyusunan atau kaji ulang modul pelatihan, sertifikasi instruktur, akreditasi BLK, co manage BLK oleh perusahaan dan lain-lainnya.
Ditandaskan Djoko mengharapkan pemerintah daerah maupun pusat benar-benar mau memperhatikan khususnya BLK UPTD Kabupaten Kebumen bahwa untuk meningkatkan mutu maupun kualitas perlu sarana dan prasarana maupun peremajaan peralatan pelatihan, sehingga nantinya tidak ketinggalan dari yang lain.
Nantinya lulusan BLK UPTD Kebumen dengan tersedianya SDM, tata kelola maupun manajemen agar lebih berkwalitas dalam menghadapi ekonomi global yang siap berkompetensi di dalam negeri maupun luar negeri, dengan inovasi, kurikulum maupun sarana prasarana yang memadai dan peralatan yang modern, sehingga bisa menyesuaikan keahlian masing-masing dan tenaga/ skill, mengingat saat ini perusahaan-perusahaan multi nasional, maupun lembaga lainya, peralatan yang tersedia berbasis tehnologi tinggi dan modern, kata djoko. (ahmad)