Antara Hak dan Kewajiban

Loading

Oleh: Soeroso

ilustrasi

ilustrasi

DI dalam kehidupan sehari-hari manusia dari zaman dahulu sampai sekarang selalu dihadapkan pada hak dan kewajiban. Di mana ada kewajiban yang harus dilaksanakan, maka di sana ada juga hak yang harus diterima.

Sebagai warga negara kita mempunyai hak dan kewajiban, begitu pula sebagai hamba Tuhan. Sebagai hamba Tuhan berarti kita harus melaksanakan kewajiban hidup kita, sebagai apa pun status kita masing-masing, apa pun tugas kita masing-masing di dunia ini, kita memiliki kewajiban melaksanakan tugas demi kesejahteraan hidup bersama.

Sebenarnya, apa pun tugas dan kewajiban kita walau tampaknya remeh tetapi hal itu demi keselamatan hidup bersama, harus dilaksanakan dengan cermat dan teliti. Contoh tugas yang remeh, antara lain menyapu jalanan/halaman/rumah. Jika pekerjaan menyapu tidak pernah dilakukan dengan baik, maka dapat dibayangkan akibatnya. Sampah di mana-mana, lingkungan menjadi kotor, tidak menyenangkan dan tidak sehat buat siapa pun yang tinggal di tempat itu. Menyapu memang hal mudah dan remeh, akan tetapi jika tidak dilaksanakan dengan cermat dan teliti akan merugikan lingkungan/masyarakatnya.

Sebenarnya, melaksanakan kewajiban kita masing-masing dengan sungguh-sungguh, berhubungan erat dengan membangun rasa kasih sayang kepada sesama hidup. Sebab kewajiban hidup kita pasti berhubungan dengan manusia lainnya. Contoh seorang guru yang memiliki kewajiban mengajar murid-muridnya.

Jika tugas dan kewajibannya sebagai guru dilaksanakan sungguh-sungguh dengan cermat dan teliti, maka ia telah memberi ilmu, contoh dan teladan yang baik, sehingga terbangunlah hubungan mesra antara guru dan murid yang didasari kasih sayang. Hal ini berdampak kepada orang tua murid setiap murid, sekolah, dan lingkungannya. Luar biasa dampak positif seorang guru yang melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan sungguh-sungguh, cermat dan teliti. Begitu juga apabila dia seorang penulis, dokter dsb.

Setelah tugas dan kewajiban ditunaikan dengan baik, maka hak pun akan diterima sesuai apa yang telah dikerjakan. Tanpa diminta imbalan pun akan datang. Seorang guru yang melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan sungguh-sungguh, akan dicintai/disayang muridnya, orang tua pun akan bahagia ketika melihat anak-anaknya bahagia, dan guru pun akan menerima kebahagiaan yang berantai itu. Jadi, ketika seseorang melaksanakan tugas dan kewajibannya, berarti ia telah memberi kepada dunia. Sedangkan siapa pun yang telah memberi pasti akan mendapat haknya.

Akan tetapi kita sebagai manusia harus selalu waspada, oleh karena manusia memiliki keinginan dan kemauan yang selalu menuntut sesuatu yang lebih dari apa yang sudah ada pada dirinya. Memang untuk kemajuan dibutuhkan keinginan dan kemauan, tetapi harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.

Pelaksanaan tugas dan kewajiban yang sungguh-sungguh juga akan memperoleh kemajuan. Jika kita dikuasai oleh keinginan dan kemauan berlebih atau tidak wajar, maka ketika kita menjalankan tugas dan kewajiban akan diikuti oleh pamrih atau keinginan untuk segera mendapat hak yang lebih banyak dari tugas yang sudah dikerjakan. Sehingga yang terjadi adalah menjalankan tugas dan kewajiban nomor dua, yang utama adalah menuntut hak. Jika hal ini yang terjadi, maka kesejahteraan bersama tidak akan terwujud. Oleh karena tanpa sadar orang seperti itu akan menjadi orang yang hanya mengejar hak pribadi tanpa memperhatikan kepentingan orang banyak.

Bangsa yang maju adalah bangsa yang sadar dan bertanggung jawab menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai anak bangsa. Ketika semua anak bangsa dengan sungguh-sungguh menjalankan tugas dan kewajibannya, maka haknya secara otomatis akan terpenuhi. Dari pelaksanaan tugas dan kewajiban yang cermat dan teliti, akan tumbuh masyarakat yang tertib, damai dan sejahtera.

Sebab setiap anggota masyarakat akan menghargai tugas dan kewajiban yang lain, mereka akan saling menghormati, berbagi, menolong dan memaafkan. Sehingga kehidupan sejahtera bagi semua akan terwujud, hak setiap pribadi akan terpenuhi. Jadi, dimulai dari kesadaran setiap pribadi; dahulukanlah melaksanakan tugas dan kewajiban masing-masing dengan cermat dan teliti, maka hak pun akan terpenuhi. ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS