Aksi Boikot Berdampak Bagi Kinerja Industri Dalam Negeri

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Aksi boikot terhadap produk minuman yang mendukung Israel masih terus dilakukan. Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar Kementerian Perindustrian Merrijantij Punguan Pintaria menjelaskan ada sejumlah dampak yang terjadi.

Menurut Merrijantij, aksi boikot tersebut cukup berdampak bagi kinerja industri dalam negeri. Sementara industri terus mencoba bertahan untuk tidak merumahkan karyawannya.

“Cukup berdampak, ini menurunkan kinerja industri kita. Hanya saja memang sangat sensitif dan industri kita ini masih mencoba bertahan untuk tidak merumahkan karyawannya, namun di satu sisi kalau ini berlangsung lebih panjang lagi akan ada kemungkinan industri akan merumahkan karyawannya,” katanya saat ditemui di Jakarta, Rabu (13/3/2024).

Oleh karena itu ia berharap aksi boikot semacam ini dapat dikurangi. Apalagi mereka yang bekerja di sektor industri adalah warga negara Indonesia.

“Jadi harapannya aksi boikot ini, karena yang bekerja di sektor-sektor industri ini adalah saudara-saudara kita setanah air, ini bisa semakin berkurang ke depannya sehingga tidak memaksa industri untuk merumahkan karyawannya,” katanya.

Sementara itu Ketua Umum Asosiasi Industri Minuman Ringan (ASRIM), Triyono Prijosoesilo menilai aksi boikot tidak berdampak signifikan bagi industri minuman ringan. Tri hanya menyebut pihaknya fokus menjaga daya beli dan beban usaha.

“Secara overall dilihat dari industri, kalau ke industri kita tidak terlalu terdampak ya. Jadi, memang itu sangat spesifik, kalau secara industri agregat kelihatannya kita lebih fokus pada menjaga daya beli dan bagaimana menjaga beban usaha terjaga, mungkin ke arah sana,” katanya. (sabar)

 

CATEGORIES
TAGS