Pabrik Gula Terancam Tutup

Loading

index

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Pembukaan kran impor gula mentah atau gula rafinasi, telah mengakibatkan dampak negatif terhadap produsen gula di Indonesia. Bahkan akibat dari kebijakan itu, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) berencana menutup satu pabrik gula di daerah Cirebon.

“Kita sudah tutup satu pabrik gula, tapi kita juga akan tutup satu lagi karena adanya rencana impor gula rafinasi. Padahal, dalam waktu dekat kita akan masuk musim giling,” kata Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro seperti dikutip detikFinance Sabtu (21/3/2015).

Dia menambahkan dampak dari impor gula rafisasi akan membuat harga gula tebu jatuh, padahal pabrik gula pelat merah dan swasta dalam beberapa bulan ke depan akan memasuki periode giling.

Tahun lalu, lanjut Ismed, BUMN gula termasuk RNI terkena imbas negatif dari impor gula rafinasi. Gula rafinasi yang ditujukan ke sektor industri merembes alias bocor ke pasar konsumen. Akibatnya harga gula jatuh. Dampak juga dirasakan oleh petani tebu.

Jika pabrik gula jadi ditutup, setidaknya RNI akan merumahkan 3.000 karyawan dan 2.000 petani tebu akan kesulitan menjual tebunya karena pabrik menghentikan operasi. (ril/sabar)
.

CATEGORIES
TAGS