Para Perajin Siap Hadapi Pasar Tunggal ASEAN

Loading

dscn3082

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Walaupun tidak memiliki persiapan khusus, para perajin rajut menyatakan optimisi menghadapi pasar bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) . Pasalnya rajutan yang dipasarkan merupakan handmade.

Wiwik Kusrini pemilik usaha Rumah Rajutan, yang sudah sejak dua bulan ini membuat inovasi sepatu rajutan menyatakan pihaknya tidak hanya sekadar optimis, para kami terus berinovasi dan berkreasi dengan menghadirkan beragam produk. “Inovasi terbaru kita, buat sepatu rajut. Tapi kita masih buat yang flat,”kata Wiwik, di Medan beberapa hari lalu.

Dalam membuat sepatu, Wiwik mendapatkan bahan baku dari Kota Medan. Sementara yang buat bayi spon didatangkan dari Bandung dan harga setiap pasang sepatu rajut dipatok mulai Rp 65 ribu hingga Rp 125 ribu. Dalam satu bulan produksi sepatu Wiwik mencapai 150 pasang dengan tenaga kerja 10 orang. “Untuk resellernya ada 10 orang yang aktif,” katanya. (ril/sabar)

CATEGORIES
TAGS