Wiranto: Ada Manipulasi Pembangunan Gedung DPR

Loading

Laporan : Redaksi

Wiranto

Wiranto

JAKARTA, (Tubas) – Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto meminta anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk tidak larut dalam polemik pembangunan gedung baru. Dia meminta anggota dewan tidak melupakan skandal Bank Century yang tak jelas ujungnya.

“Gedung ini kan satu triliun koma, bandingkan dengan Rp 7,6 triliun yang tidak jelas juntrungannya,” kata Wiranto di Kantor Dewan Pengurus Pusat Hanura, Jakarta, Rabu 6 April 2011. “Itu (kasus Century) kan tidak selesai, nggak jelas, kenapa nggak meributkan yang Rp 7,6 triliun itu?”

Dia meminta anggota DPR tak membuat rakyat melupakan kasus Century dengan menyuguhkan polemik pembangunan gedung baru yang menghabiskan anggaran Rp 1,16 triliun. “Jangan mengelabui rakyat, dengan catatan lain-lain dibongkar. Mafia pajak dibongkar, kasus Century dibongkar yang duitnya lebih hebat. Kasus Century dilupakan, diributkan yang ini (pembangunan gedung DPR). Itu kan tidak lucu.” kata Wiranto menambahkan.

Purnawirawan Jenderal Tentara Nasional Indonesia itu meminta anggota dewan untuk tak terjebak terlalu jauh dalam pro dan kontra pembangunan gedung DPR baru. Dia meminta rencana pembangunan itu segera dievaluasi kembali.

“Evaluasi kembali, secara jujur, terbuka dan transparan sampai terjadi pemahaman yang mendalam,” kata dia.

Wiranto sendiri menilai, DPR tidak transparan dalam rencana pembangunan gedung baru itu. Sehingga, dia mencurigai adanya manipulasi biaya pembangun gedung direncanakan memiliki 36 lantai. “Sehingga bau-baunya manipulasi sangat kuat,” kata Wiranto. ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS