Wawancara Akhir Tahun : Bebaskan DPR Memperjuangkan Rakyat
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Partai politik hendaknya memberikan kebebasan kepada anggotanya di DPR untuk memprjuangkan kepentingan rakyat seluruhnya, bukan hanya kepentingan yang memilihnya.
Demikian pendapat pengamat politik dan lingkungan, Sahat Marojahan Doloksaribu, dalam wawancara akhir tahun dengan tubasmedia.com di Jakarta, Senin (15/12/2014).
Ia mengatakan, terkait dengan itu, pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR tidak boleh dilakukan sepihak, harus melibatkan pihak ketiga, misalnya, masyarakat. Ke depan harus diatur kriteria objektif PAW. Bahkan, termasuk untuk pemecatan anggota yang terlibat tindak pidana korupsi dan lain-lain.
Menjawab pertanyaan tentang perkiraan perkembangan pemilu kepala daerah (pemilukada) tahun 2015, yang jumlahnya 204, Sahat mengemukakan, pemilukada akan menjadi isu penting. Di samping “hiruk-pikuk” menyangkut Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) tentang Pemilu Kepala Daerah secara Langsung, diperkirakan akan terjadi “gap” antara KPU dan KPUD.
Ia berpendapat, pemilukada serempak lebih bagus daripada sendiri-sendiri. Itu penting untuk efisiensi waktu dan anggaran serta mendekatkan periode masa bertugas pemerintah pusat, daerah, serta DPRD.
Mengenai bagaimana upaya mencegah “money politics” pada pemilukada mendatang, Sahat Marojahan, mengatakan, dengan melaksanakan pendidikan politik. Jelaskan dampak buruk politik uang bagi pembangunan .
“Selain itu, diperlukan kesadaran dari para calon kepala daerah supaya dengan tegas mengatakan, tidak akan melakukan politik uang,” katanya. (ender)