Waspadai Aksi Ambil Untung IHSG

Loading

waspada-aksi-ambil-untung

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Head of Research Ascend, Rowena Suryobroto memaparkan, IHSG mixed, waspada profit taking dan likuiditas kecil. DJIA ditutup melemah -0.24% ke 17,985.8. S&P500 negatif -0.11% di 2,097.5. Nasdaq positif +0.37% ke 4,924.7. Bursa-bursa Eropa ditutup mixed. FTSE -0.13%; DAX +0.37%; CAC40 +0.71%. Nikkei dibuka menguat +0.42%. Minyak WTI di pasar Nymex melemah 1.88% ke US$ 51.16. Emas menguat 0.10% ke 1,208.8

“Bursa Wall Street ditutup setelah adanya aksi jual di saham-saham energi. Saham-saham energi dibuang oleh pasar setelah harga minyak kembali turun,” tutur Rowena, Jumat (20/2/15).

Warren Buffet melakukan penjualan terhadap saham Exxon miliknya, tapi Soros Fund Management malah mengambil posisi besar di beberapa saham energi. US EIA, penyedia informasi energy AS, melaporkan peningkatan persediaan minyak mentah melampaui ekspektasi sampai dengan 7.7 juta barel.

Optimisme jelang pertemuan The Federal Reserve (The Fed) berhasil menahan koreksi menjadi tipis. Bank sentral Amerika Serikat (AS) itu diprediksi akan membahas soal naiknya tingkat suku bunga acuan. Bank Sentral Eropa (ECB) kembali meluncurkan Quantitative Easing (QE) karena kekuatiran akan deflasi yang berkelanjutan, demikian hasil keputusan rapat ECB.

ECB akan memperluas pembelian obligasi sehingga mencakup obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat, lembaga pemerintah, dan institusi Eropa. Pembelian bulanan akan mencapai Euro 60 miliar dan diteruskan sampai paling tidak September 2016, dan program akan diarahkan kepada stabilitas harga.

Moody’s menurunkan peringkat Puerto Rico menjadi junk bonds dari B2 ke Caa1. Outlook dari utang tetap negative, dan Moodys memperkirakan tekanan dari posisi kredit AS akan terus berlanjut selama beberapa bulan terakhir. Likuiditas yang menurun dan pelemahan ekonomi juga akan meningkatkan risiko gagal bayar general obligation pemerintah ini.

Ekspor Jepang melonjak di Januari sebesar 17% y-o-y, melampaui konsensus Reuters di 11.9%. Impor Januari turun 9.0%, turun lebih dalam daripada konsensus Reuters di 4.8%. Penguatan ekonomi AS bersamaan dengan pelemahan Yen telah menjadi faktor penopang ekspor Jepang. Pertumbuhan ekspor terjadi di seluruh area tujuan: Asia (22.7%), AS (16.5%), Eropa (7.4%).

Posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir triwulan IV-2014 tercatat sebesar USD292,6 miliar, turun 0,4% dibandingkan dengan posisi akhir triwulan III-2014 sebesar USD293,7 miliar.
“Penurunan posisi ULN tersebut terutama dipengaruhi oleh menurunnya posisi ULN sektor publik, baik dalam bentuk pinjaman maupun kewajiban luar negeri lainnya,” ungkap Rowena.

Rasio ULN terhadap produk domestik bruto (PDB) dan debt service ratio (DSR) mengalami penurunan masing-masing dari 33,3% dan 46,4% pada triwulan III-2014 menjadi 32,9% dan 46,2% pada triwulan IV-2014. ULN sektor swasta memegang porsi terbesar ULN Indonesia, 55,7% dari total ULN, terutama pada sektor keuangan, industri pengolahan, pertambangan, dan listrik, gas & air bersih. (angga)

CATEGORIES
TAGS