Waspada Demam Berdarah di Cilacap

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

CILACAP, (TubasMedia.Com) – Penyakit demam berdarah yang belakangan ini mengalami peningkatan, menjadikan seluruh warga masyarakat Kabupaten Cilacap diimbau untuk waspada terhadap penyebaran virus demam berdarah dengue (DBD) yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap terkait tren demam berdarah yang semakin meningkat, tercatat sampai pertengahan Januari ini sudah ada 32 warga Cilacap yang terserang DBD. “Satu di antaranya meninggal dunia, dan trennya memang cenderung naik,” ujar Sekretaris Dinkes, Teguh Prastowo didampingi Kasi Pencegahan Pengendalian Penyakit Wabah dan Bencana, Kuswantoro.

Namun menurut mereka, tren peningkatan tersebut tampaknya menjadi fenomena yang memang sedang melanda banyak daerah di Indonesia. Ada dugaan, kondisi ini terkait dengan siklus tiga tahunan sebagai fenomena transvaria, katanya.
Jika diakumulasikan dalam kurun waktu satu tahun, tren kasus DBD di Kabupaten Cilacap terus meningkat. Sebagai catatan, tahun 2011 ada 147 warga Cilacap yang terserang DBD dan semua berhasil disembuhkan. Namun tahun 2012 kasusnya meningkat drastis menjadi 215 orang, dan dari jumlah ini dua korban meninggal. Tahun 2013 sampai 16 Januari lalu sudah tercatat 32 kasus DBD.

Pencegahan terhadap penyakit ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya dengan menguras tempat penampungan air secara rutin, seperti bak mandi maupun kolam.Hal ini untuk mengurangi perkembangbiakan nyamuk sebagai sumber penyakit tersebut,atau dengan memasukkan ikan-ikan kecil ke dalam bak mandi untuk memakan dan memberantas jentik nyamuk tersebut.

Selain itu,menutup tempat-tempat penampungan air agar nyamuk tersebut tidak dapat meletakkan telurnya kedalamnya,serta mengubur barang-barang yang tidak terpakai yang dapat menimbulkan genangan air. (christoper)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS