Warga Gorontalo Mengungsi

Loading

Laporan : Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

KWANDANG, (Tubas) – Akibat peristiwa tsunami di Jepang, warga Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, memilih mengungsi sejak Jumat (11/3/2011) sore. Warga sempat panik setelah mendengar kabar dari mulut ke mulut atau pesan singkat telepon seluler jika wilayah Gorontalo bakal diterjang tsunami. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Gorontalo menyatakan wilayah utara Gorontalo aman dari ancaman tsunami.

Sekitar 100 warga mengungsi ke Desa Jembatan Merah, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, sejak Jumat sekitar pukul 17.00 WITA. Kepanikan warga berawal dari berita di televisi maupun kabar dari mulut ke mulut yang mengatakan bahwa wilayah Gorontalo akan diterjang tsunami. Sebagian besar mengungsi menggunakan becak motor dan mobil.

“Terus terang kami panik saat mendengar kabar lewat televisi bahwa tsunami akan mengancam Gorontalo. Rencananya, saya akan menginap di rumah famili di Desa Jembatan Merah sampai situasi benar-benar aman,” kata Lenny Donggiu, salah satu pengungsi dari Desa Katialada yang berada di tepi pantai wilayah utara Kabupaten Gorontalo Utara.

Menurut staf BMKG Provinsi Gorontalo, Fatuhri, tidak terjadi tsunami di wilayah Gorontalo seperti yang diperkirakan. Meskipun status waspada tsunami sudah lewat, ia tetap mengimbau warga untuk waspada. Nelayan juga diperingatkan untuk tidak melaut sementara waktu. “Tidak terjadi apa-apa di Gorontalo. Ancaman tsunami tidak terjadi seperti yang diperkirakan. Meski demikian, kami tetap mengimbau agar warga tetap waspada,” ucap Fatuhri. ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS