Warga Desa Sidaurip Diintimidasi Preman

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

CILACAP, (Tubas) – Konflik yang terjadi di Desa Sidaurip, Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, masih terus bergejolak. Warga setempat tetap menolak tanah bengkok desa mereka yang akan digali pasir besinya demi ketahanan pangan di desa mereka.

Massa yang ditengarai dikerahkan pengusaha penambangan pasir besi itu mendatangi rumah rumah warga dengan mengintimidasi. Bahkan, pada Minggu (16/10) siang, para pengintimidasi datang lagi sehingga warga desa itu mengaku ketakutan.

Salah seorang warga Desa Sidaurip mengatakan, pada Sabtu (15/10) malam saat mengadakan istighotsah warga didatangi pengintimidasi sehingga acara tersebut dibatalkan.

“Preman tersebut mengintimidasi kami dan dengan suara lantang mereka mengatakan, jika ada warga yang menolak penambangan akan diambil dan dibuang ke lubang,” katanya, seraya menambahkan bahwa sebelumnya pada saat warga desa berduyun-duyun menolak kedatangan alat berat Bego, banyak ibu-ibu yang dimasukkan ke dalam lubang oleh kelompok preman tersebut.

Menurut warga, sebenarnya preman-preman itu bukan warga Desa Sidaurip. Mereka dari berbagai desa yang ada di Kecamatan Binangun, sedangkan warga Desa Sidaurip hanya sekitar lima orang.

“Kami sudah pernah mengundang aparat Polsek Binangun melalui telepon, namun mereka hanya melihat saja dan tidak bisa mencegah kejadian tersebut,” ungkap warga seraya berkeluh, warga hanya ingin agar tanah kas desa atau bengkok tidak ditambang demi ketahanan pangan di desa mereka.

Salah seorang pengusaha penambangan saat ditemui tubasmedia.com mengatakan, pihaknya sebenarnya tidak ada niatan untuk mengintimidasi warga apalagi dengan kekerasan. “Kami hanya menindaklanjuti apa yang dulu pernah menjadi kesepakatan bersama,” katanya. (estanto)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS