USB Dirikan Biro Konsultasi Psikologi

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

KONSELOR - Seorang calon konselor sedang berlatih memberikan konseling kepada klien (tubas/istiana)

SURAKARTA, (TubasMedia.Com) – Mahasiswa adalah individu yang tercatat sebagai peserta didik di suatu lembaga pendidikan tinggi dengan segala tuntutan tugas dan tanggung jawab yang harus diselesaikan.

Mahasiswa yang rata-rata berusia remaja memiliki tugas perkembangan seperti menerima dan mengintegrasikan pertumbuhan badannya dalam kepribadiannya, menentukan peran dan fungsi seksualnya yang adekuat dalam kebudayaan tempatnya berada, mencapai kedewasaan dengan kemandirian, kepercayaan diri, dan kemampuan untuk menghasilkan kehidupan, mencapai posisi yang diterima masyarakat, mengembangkan hati nurani, tanggungjawab, moralitas, dan nilai-nilai yang sesuai dengan lingkungan dan kebudayaan, serta memecahkan problem-problem nyata dalam pengalaman sendiri dalam kaitannya dengan lingkungan.

Tidak jarang, dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab sebagai mahasiswa, banyak permasalahan psikologis yang muncul seperti tidak mampu menyesuaikan diri dengan pola belajar di perguruan tinggi, konflik dengan teman kos, kurang percaya diri, kesulitan berkomunikasi dengan orang terdekat, kesulitan menolak ajakan negatif dari teman atau pacar. Sebagian mahasiswa mampu mengatasi sendiri permasalahannya, tetapi beberapa mahasiswa yang lain membutuhkan bantuan orang lain untuk menyelesaikannya.

Untuk membantu mahasiswa menyelesaikan masalah psikologis agar dapat mencapai prestasi terbaiknya, Wakil Rektor III USB Narimo, ST, MM berinisiatif mendirikan Biro Konsultasi Psikologi USB. Untuk menyelenggarakan biro konsultasi psikologi, dibutuhkan konselor yang terlatih dan mampu membantu mahasiswa mengatasi masalahnya. Pelatihan bagi calon konselor diselenggarakan dengan menghadirkan narasumber yang telah memiliki pengalaman mengelola biro konsultasi remaja sekaligus salah satu staf pengajar Fakultas Psikologi USB Istiana Kuswardani, MA, Psikolog.

Dalam pelatihan itu, narasumber melatih calon konselor mengenai teknik-teknik konseling yang tepat bagi mahasiswa dengan beberapa pendekatan Barat dan Timur (konsep indigenous mawas diri).Hasil penelitian menemukan sebagian besar remaja menceritakan masalahnya kepada temannya. Hanya sebagian kecil yang mengadukan masalahnya kepada profesional seperti psikolog atau konselor dan sedikit yang meminta solusi pada guru/dosen dan orang tuanya.

Memperhatikan hasil temuan tersebut, biro konsultasi psikologi USB melatih mahasiswa fakultas psikologi untuk menjadi konselor bagi mahasiswa lain (peer counselor) dengan didampingi supervisor dosen. Dengan berakhirnya pelatihan bagi calon konselor, ditetapkan empat mahasiswa sebagai konselor dan dua dosen sebagai supervisor biro konsultasi psikologi yang siap membantu mahasiswa USB mengatasi masalahnya. Biro konsultasi psikologi buka setiap hari Selasa pukul 12.30 – 15.30 dan Jumat pukul 9.00 – 12.00 WIB. (istiana)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS