Upayakan Konsisten Menjaga Lingkungan

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

BANDUNG, (Tubas) – Alam dan lingkungan hidup beserta seisinya, banyak dipahami melayani hampir semua kehidupan manusia, khususnya sebagai penyedia oksigen, makanan dan kebutuhan lainnya yang memungkinkan hidup berkelanjutan. Karunia ini harus dijaga sampai nyawa manusia meninggalkan raga. Demikian ungkap Wali Kota Bandung, Dada Rosada dalam sambutannya memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Kota Bandung, di Babakan Siliwangi Bandung, pekan lalu.

Desakan kebutuhan dasar hidup manusia, kata Wali Kota, justru rentan penyebab pengrusakan. Antara lain mengakibatkan ruang terbuka hijau sebagai penopang sistem kehidupan berkurang, baik nilai dan fungsinya dalam menata siklus air, wadah penampung keanekaragaman hayati, maupun dalam memitigasi perubahan iklim.

Sebanyak 42 dari 85 penerima, adalah komunitas Cikapundung. Selebihnya antara lain dari Bank Sampah Wargi Manglayang (BSWW) dari Palasari/Cibiru, forum masyarakat peduli lingkungan (Formasi) dari Cibangkong/Batuniunggal, Direktur RS Boromeous, Kepala Pusat Teknologi Nuklir bahan dan Radiometri BATAN, Radio Zora FM, Rakita FM, Rase FM Pimpinan Harian Umum Pikiran Rakyat, PT Biofarma, Asep Warlan Yusuf (warga Cigadung Indah/Cibeunying Kaler), Didi Soetarana (warga Sekeloa/Coblong), Yuyu Rahayu (warga Dian Permai Raya/Babakan Ciparay).

Dada menandaskan, peringatan hari lingkungan hidup sedunia harus dimaknai sebagai bagian dari kontemplasi atau perenungan kembali, bagaimana alam dan lingkungan sebagai tempat agar sistem ekologis berjalan semestinya.

Upaya yang perlu diawali adalah menata, meningkatkan kualitas dan kuantitas RTH. Hal ini tidak mudah, perlu penanganan yang bersifat revolusioner, serentak, massal dan seketika, agar pemeliharaan lingkungan dengan tingkat pengrusakannya bisa berjalan baik dan paralel. (binus)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS