Uang Dua Koper di Rumah Marwah Daud, Bukan Dikirim Jin, Melainkan…

Loading

542988_620.jpg2

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Mohamad Abdul Junaidi, bekas pengikut pemilik Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi Taat, mengungkap jika orang kepercayaan Dimas, Ismail Hidayah pernah menaruh koper berisi uang asli miliaran rupiah di teras rumah politikus Partai Gerindra, Marwah Daud Ibrahim.

Menurut Junaidi, dua koper uang itu ditaruh di sana secara sembunyi-sembunyi seakan-akan muncul tiba-tiba atas kemampuan Dimas Kanjeng memindahkan atau memunculkan uang atau barang.

“Ismail pernah cerita pada saya, sebenarnya dia yang menaruh di rumah bu Marwah,” kata korban yang juga teman dekat Ismail, Mohamad Abdul Junaidi.

Tujuannya untuk meyakinkan Marwah bahwa Dimas memiliki kemampuan memindah barang termasuk uang atas perantara jin. “Dalam kepercayaan kami, jin memang bisa melakukannya, tapi ini bukan jin, Ismail yang menaruhnya,” kata Juniadi, yang juga mengaku tertipu Rp 202 juta oleh Dimas Kanjeng. Ismail diduga tewas dibunuh komplotan Dimas Kanjeng.

Junaidi bercerita, Ismail membawa uang dua koper ke rumah Marwah seakan-akan uang itu tiba-tiba muncul atau dibawa jin. Uang dua koper itu diletakkan di teras rumah Marwah.

“Waktu itu Bu Marwah katanya sedang tidur,” ujar Junaidi menirukan ucapan Ismail.

Setelah uang ditaruh di teras rumah, Dimas yang berkonspirasi dengan Ismail langsung menelpon Marwah memberi tahu jika ada uang yang muncul secara gaib di rumahnya. “Padahal Ismail yang menaruh di situ,” katanya.

Menurut Junaidi, sesuai pengakuan Ismail Hidyaah, uang dua koper yang dikirimkan ke rumah Marwah Daud Ibrahim itu uang asli. “Nilainya miliaran,” katanya.

Aksi tipu pemindahan uang itu, menurut Junaidi, untuk meyakinkan Marwah sebelum bergabung menjadi “santri” Dimas. Marwah menjadi “santri” Dimas sejak 2011 setelah satu tahun berpikir dan merenung serta menyaksikan aksi Dimas menghadirkan uang secara gaib di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Marwah Daud Ibrahim, doktor lulusan American University, yang sebelumnya ragu dengan kemampuan Dimas memindahkan atau memunculkan uang akhirnya percaya dan bergabung menjadi pengikut Kanjeng Dimas Taat Prbadi di Padepokan Dimas Kanjeng sejak 2011. Kemudian, dia didaulat sebagai Ketua Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Junaidi yang mendapat cerita dari Ismail berani bersumpah atas pernyataannya. “Saya siap disumpah dengan Al Qur’an,” ujarnya.

Ketika dikonfirmasi, Marwah Daud Ibrahim membantah pernah menerima dua koper berisi uang asli yang disangka ‘kiriman gaib’ dari Taat Pribadi.

“Setahu saya tidak pernah,” kata Marwah melalui pesan pendek seperti dilaporkan Tempo, Minggu 2 Oktober 2016. Meski membantah, wanita ini meyakini Dimas punya kemampuan khusus yang jarang dimiliki manusia biasa.

“Beliau bisa memindahkan barang dari dimensi satu (gaib) ke dimensi nyata,” kata Marwah Daud Ibrahim, Sabtu, 1 Oktober 2016.

Marwah Daud mencontohkan mukjizat para nabi seperti Nabi Sulaiman yang bisa memerintah jin memindahkan kerajaan. Begitu juga dengan kemampuan teknologi manusia membuat pesawat terbang. “Dulu orang tidak percaya besi bisa terbang, sekarang ada pesawat yang bisa terbang,” katanya.

Selain dugaan penipuan bermodus penggandaan uang, Taat Pribadi juga tersangkut pidana pembunuhan. Ia diduga dalang pembunuhan dua bekas orang kepercayaannya, Ismail Hidayah dan Abdul Gani.(red)

CATEGORIES
TAGS