Tim Gabungan Temukan Daging Busuk di Pekalongan

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

PEKALONGAN, (TubasMedia.Com) – Tim gabungan dari Pemkot Pekalongan menemukan daging busuk dalam inspeksi mendadak (sidak) makanan di Pasar Grogolan, baru-baru ini. Selain itu, tim juga menemukan sejumlah makanan kedaluwarsa, makanan mengandung formalin, rhodamin, dan boraks yang diperjualbelikan.

Tim gabungan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop dan UMKM), Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Peternakan dan Kelautan (DPPK) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Wakil Wali Kota A Alf Arslan Djunaid dan Staf Ahli Bidang Pembangunan Wahyudi Pontjo Nugroho, melakukan sidak hari itu.

Di Pasar Grogolan tim menemukan daging busuk yang dijual seorang pedagang. ‘’Ada sekitar dua kilogram daging yang tidak layak konsumsi dijual. Pedagang bilang, daging tersebut untuk makanan hewan. Tetapi ditempatkan di lapak daging. Daging busuk itu sudah kami sita,’’ uajr Sekretaris Disperindagkop dan UMKM, Darwati.

Selain menemukan daging busuk di Pasar Grogolan, tim juga menemukan mi basah yang mengandung formalin, bakso mengandung boraks, serta sarden yang sudah kedaluwarsa. Sedangkan saat melakukan sidak di Indomaret Jalan HOS Cokroaminoto, tim menemukan 23 bungkus mi instan yang tanggal kedaluwarsa 10 Juli 2012. Tim juga menemukan sejumlah kemasan produk rusak dan berkarat, di antaranya susu kaleng dan teh.

‘’Ada teh yang bungkusnya robek-robek. Pasti ada udara yang masuk ke dalam produk itu. Produk yang kemasannya rusak itu kami minta untuk segera ditarik,’’ tegas Darwati.

Sementara di Pasar Banjarsari, tim yang dipimpin Wakil Wali Kota tidak mendapati adanya daging busuk. Namun, tim menemukan sejumlah makanan mengandung zat berbahaya bagi kesehatan, di antaranya rhodamin dan formalin.

Dalam sidak tersebut, petugas membeli enam sampel makanan untuk diperiksa, yakni dua jenis mi basah, tahu, cincau, ikan panggang dan sagu (kembang pacar). ‘’Setelah kami lakukan pemeriksaan terhadap enam sampel makanan, dua di antaranya positif mengandung formalin dan rhodamin,’’ kata Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan, Sewoyo Hadi. (dikin)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS