SNI Wajib untuk Kopi Instan Segera Diberlakukan

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

MENDENGARKAN - Menteri Perindustrian Mohamad S. Hidayat (dua dari kiri) seusai membuka Pameran Kopi Nusantara 2014 mendengarkan pejelasan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koprasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Temanggung Rony Nurhastuti (kiri) tentang produk Kopi Temanggung disaksikan Sekjen Ansari Bukhari Ses Ditjen Industri Agro Enny Ratnaningtyas di Plasa Pameran Industri, Jakarta, 24 Juni 2014 –tubasmedia.com-ist-

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Pemerintah akan menerapkan SNI wajib pada kopi instan, dalam waktu dekat ini. Tingginya impor produk kopi instan yang bermutu rendah dinilai sebagai alasan diberlakukannya SNI wajib.

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, seperti diberitakan media massa, ekspor produk kopi olahan sepanjang 2013 mencapai US$243,87 juta atau turun 24,41% dibandingkan dengan tahun 2012 yang mencapai US$322,62 juta. Ekspor produk kopi olahan masih didominasi produk kopi instan, ekstrak, esens, dan konsentrat kopi.

Kondisi ekspor berbanding terbaik dengan impor kopi olahan. Sepanjang 2013, impor produk kopi olahan mencapai US$81,11 juta atau naik 15,01% dibandingkan dengan tahun sebelumnya mencapai US$71,19 juta. Impor terbesar dialami oleh produk kopi instan.

Untuk menjaga masyarakat dari produk olahan kopi yang bermutu rendah, Kemenperin bersama instansi terkait telah selesai merevisi SNI Kopi Instan. “Ini sedang diproses di Badan Standardisasi Nasional (BSN). Tahun ini juga akan ditandatangani, untuk melindungi masyarakat agar impor kopi berkualitas rendah tidak lagi beredar,” kata Menteri Perindustrian M.S. Hidayat seusai membuka acara Seminar dan Pameran Kopi di Kemenperin, Selasa (24/6).

Menurutnya, meskipun impor kopi olahan meningkat pesat, neraca perdagangan produk kopi olahan masih mengalami surplus senilai US$161,99 juta.

Direktur Minuman dan Tembakau Kemenperin, Faiz Achmad, mengatakan, meningkatnya impor kopi instan kualitas rendah ditengarai yang dicampur dengan kulit kopi membuat harga kopi impor itu lebih murah.

Sebagian besar impor berasal dari Vietnam dan Malaysia. Berdasarkan data Kemenperin, impor kopi olahan di Indonesia pada 2013 merupakan impor dengan nilai tertinggi sejak tujuh tahun terakhir. (red/ris)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS