Siklus Lima Tahunan, Tidak Ada yang Berubah

Loading

Oleh: Fauzi Aziz

Ilustrasi

Ilustrasi

TAHUN 2002, Jakarta banjir bandang. Lima tahun kemudian, tahun 2007 terjadi lagi banjir besar dan tahun 2013 terjadi lagi peristiwa yang sama. Siklusnya lima tahunan, tapi semua peristiwa itu tak ada yang beda, tidak ada perubahan dan tidak ada kemajuan sama sekali, yakni Jakarta dilanda banjir besar, membuat sekian banyak saudara kita hidup menderita karena rumahnya kebanjiran.

Aktifitas masyarakat lumpuh. Kerugian materialnya pasti besar dan berbagai jenis penyakit akibat banjir bermunculan. Ya Allah, Ya Tuhan, maafkanlah segala dosa hamba yang telah sekian waktu lamanya, hamba tidak pernah hidup bersahabat dengan alam dan lingkungannya.

Hutan, gunung menjadi gundul karena ulah hamba-hambamu, sehingga air setetespun tidak terserap di perut bumi, tapi meluncur deras dari hulu sungai sampai hilir. Ya Allah, Ya Tuhan, itupun terjadi karena di setiap aliran sungai, hamba berulah kembali dengan membuang sampah sesuka hamba sehingga terjadilah penyumbatan dan pendangkalan sungai. Akibatnya air tumpah ke pemukiman.

Hujan, panas buat hamba adalah rahmatMu yang sangat berguna bagi kehidupan dan untuk itu hamba ucapkan terima kasih kepadaMu Ya Allah, Ya Tuhan. Para ahli suka mengatakan bahwa bencana di bumi adalah akibat cuaca ekstrim, perubahan iklim dan masih banyak lagi sebutan yang lain.

Namun Ya Allah, Ya Tuhan, hamba tidak mau menyalahkan alam semesta ini karena dia tidak bersalah sama sekali. Yang salah adalah hambamu ini Ya Tuhan yang secara sadar atau tidak, telah merusak alam dan lingkungan. Atas semua ini, hamba mohon dimaafkan segala dosa dan kesalahan hamba yang telah merusak alam dan lingkungannya.

Ya Tuhan, sebelum kiamatMu datang, hamba penghuni planet bumi, insyaf dan sadar seraya dengan semangat keimanan kepadaMu, hamba berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama, agar waktu hidup hamba di bumi yang tersisa menjadi berubah ke arah yang lebih baik, yang bisa saling memuliakan antar sesama mahluk penghuni bumi. Memuliakan alam dan lingkungannya agar musibah banjir dan musibah lainnya tidak terjadi lagi. Amin.

Inilah panjatan doa dan harapan bagi kita semua tanpa kecuali kepada Tuhan. Tahun 2017 semoga terjadi perubahan yang mendasar di DKI Jakarta dan daerah lain. Tidak lagi banjir dan tidak lagi macet. Masyarakatnya menjadi disiplin, taat hukum dan saling bahu membahu kalau wilayahnya terjadi gangguan dengan cara membantu ikut mengatasi masalah.

Tidak saling menyalahkan dan saling menggugat seperti yang sering kita saksikan di talk show, seepertinya mereka yang sedang ‘’berdebat’’ di layar tivi itu yang paling mengerti atas masalah yang sedang melanda negeri ini.

Kalau APBN/APBD-nya sudah disediakan gunakan sesuai peruntukannya, baik untuk membangun infrastruktur baru maupun untuk pemeliharaan. Jangan disunat atau dikorup. Yang bisa menyelesaikan berbagai masalah kehidupan di bumi pertiwi ini adalah kita sendiri.

Pemerintah dan masyarakat harus bahu membahu. Pemerintah jangan lagi bekerja atas maunya sendiri dan abai terhadap kebutuhan rakyat. Sebaliknya,kita sebagai rakyat kalau punya mau, harus bisa menyampaikan dengan cara yang baik sekalipun misalnya kita berhadapan dengan pemimpin yang zalim. Mudah-mudahan dalam minggu-minggu ini hujan tidak akan turun selebat minggu kemarin, meskipun BMKG telah memberikan ramalannya.

Kun fayakun, Allahlah yang membuat keputusan dan Allahlah yang maha bijaksana dan maha adil. Semoga saudara kita yang saat ini hidup dalam pengungsian dapat segera pulang ke rumahnya masing-masing dan dapat berkumpul kembali dengan keluarganya. ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS