Samadikun Hartono Siap Serahkan Rumah Mewah di Menteng

Loading

Samadikun-Hartono-di-Bandar

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Kejaksaan Agung (Kejakgung) telah mendapatkan laporan dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Pusat bahwa keluarga terpidana penyelewengan dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Samadikun Hartono berencana menyerahkan rumah mewah di kawasan Menteng, Jakarta, sebagai pengganti kerugian negara. Harga rumah mewah tersebut diperkirakan mencapai Rp50 miliar.

Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Arminsyah menerima laporan tersebut seusai keluarga Samadikun bersama jaksa dari Kejari Jakarta Pusat mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan Salemba pada awal pekan lalu. “Katanya rumah di Jalan Jambu, Menteng, Jakarta Pusat siap diserahkan,” ujarnya, Sabtu (7/5/2016).

Arminsyah menjelaskan apabila nilai rumah tidak mencukupi masih ada aset Samadikun berupa tanah di Bogor, Jawa Barat. Tanah tersebut diketahui seluas 1 ha. Namun, Arminsyah belum mengetahui perkiraan harganya. “Sudah ada kemauan mengganti kerugian negara. Kalau tidak dibayar atau cukup, salah satu aset akan di sita,” lanjutnya.

Sesuai dengan putusan MA tertanggal 28 Mei 2003, Samadikun Hartono bertanggungjawab atas kerugian negara senilai Rp169 miliar. Dalam putusan itu, Samadikun juga divonis empat tahun penjara. Samadikun divonis bersalah menyelewengkan dana BLBI untuk penyehatan PT Bank Modern Tbk dalam kapasitasnya sebagai komisaris utama.

PT Bank Modern Tbk menerima BLBI dalam bentuk Surat Berharga Pasar Uang Khusus (SBPUK), fasilitas diskonto dan dana talangan valas sebesar Rp2,5 triliun. Dana tersebut seharusnya digunakan untuk penyelamatan Bank Modern yang terkena krisis moneter 1997-1998. Samadikun sebagai komisaris utama malah menggunakan sejumlah dana tersebut di luar keperluan penyehatan Bank Modern.

Samadikun baru berhasil dieksekusi setelah 13 tahun buron. Dia tertangkap di Shanghai, China dalam perjalanan menuju rumah anaknya. Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso sendiri yang menjemput dan mengurus kepulangan Samadikun ke Indonesia. Dia dibawa dari Shanghai ke Bandar Udara Halim Perdana Kusuma menggunakan private jet.  (red)

CATEGORIES
TAGS