Rupiah Tiarap Dihantam Berbagai Sentimen Global

Loading

qYfB5MqBq2

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Head of Research NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada memaparkan, sentimen dari dalam negeri di mana belum ada yang diharapkan untuk menguatkan nilai tukar Rupiah dan imbas dari pernyataan The Fed di akhir pekan kemarin, langsung membuat US$ bertenaga sehingga Rupiah pun lemas.

“Pekan kemarin Gubernur The Fed, Janet Yellen, pada pertemuan di luar FOMC minutes, berbalik arah menyampaikan keinginannya untuk menaikkan suku bunga acuannya pada akhir tahun ini,” kata Reza, Selasa (26/5/15).

Di sisi lain, turunnya kinerja beberapa emiten; masih belum adanya kejelasan kesepakatan Yunani dengan para kreditor; dan respon terhadap pidato Presiden ECB, Mario Draghi, yang mengindikasikan masih adanya perlambatan di Zona Euro turut menambah sentimen negatif bagi Euro sehingga makin membuka jalan lebar bagi US$ bergerak naik.

“Sebelumnya kami sampaikan, Rupiah sedang mencoba untuk mempertahankan kenaikannya namun, perlu diwaspadai pembalikan arah menguat bagi US$ sehingga dapat menutup peluang penguatan lanjutan Rupiah,” jelas Reza.

Laju Rupiah di bawah target level support 13.141. Tampaknya sentimen yang ada kurang kuat mendukung pembalikan arah naik dari Rupiah. Untuk itu, tetap mewaspadai potensi pelemahan lanjutan. Rp 13.192-13.180 (kurs tengah BI). (angga)

CATEGORIES
TAGS