BI Berjaga-jaga Menahan Pelemahan Nilai Tukar Rupiah
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Otoritas Bank Indonesia siap berjaga-jaga di pasar untuk menahan turunnya rupiah lebih dalam lagi. Nilai tukar rupiah kembali turun pada perdagangan hari Selasa (26/5/2015).
“Saat ini hanya intervensi BI yang dapat membantu mencegah pelemahan yang terlalu tajam,” demikian Riset Samuel Sekuritas Indonesia.
Penguatan indeks dollar AS hingga dini hari tadi berpeluang menjaga tekanan pelemahan terhadap rupiah hari ini. Rupiah berlanjut melemah hingga kemarin sore bersama dengan pelemahan mata uang lain di Asia terhadap dollar AS.
Tanpa penguatan dollar AS di pasar global, kondisi internal belum mampu mendukung penguatan rupiah. Angka inflasi yang akan diumumkan Senin mendatang masih diperkirakan naik dan belum ada tanda perbaikan eksekusi pengeluaran pemerintah yang di triwulan I-2015 yang pencapaiannya masih belum cukup untuk mencegah perlambatan ekonomi.
Dari eksternal, harapan kenaikan suku bunga the Fed bertahan di pasar global hingga dini hari tadi sehingga mendorong indeks dollar AS melanjutkan kenaikkannya yang dimulai akhir pekan lalu. Jika data ekonomi AS yang diumumkan gagal mengkonfirmasi ekspektasi kenaikan suku bunga tersebut maka secara otomatis penguatan dollar AS akan terkoreksi.
Pada awal perdagangan di pasar spot, rupiah masih bergerak fluktuatif. Mata uang Garuda sempat dibuka menguat ke posisi Rp 13.177 per dollar AS, dibanding penutupan kemarin pada 13.187. Namun hingga sekitar pukul 09.00 WIB, seperti dikutip data Bloomberg, rupiah melemah ke level 13.192. (siswoyo)