Rupiah Melemah Terimbas Penguatan USD

Loading

011214-ekbis4

JAKARTA, (tubasmedia.com)- Masih berlanjutnya pelemahan pada laju Yen dan Yuan pasca masing-masing bank sentralnya mengeluarkan kebijakan masing-masing tidak membuat laju Rupiah ikut melemah di awal pekan.

Tampaknya pelemahan tersebut dapat diimbangi dengan sikap pelaku pasar yang masih merespon positif kebijakan kenaikan suku bunga BI rate untuk antisipasi kenaikan inflasi dan pengurangan subsidi BBM.

“Berbalik menguatnya Yen setelah mengalami pelemahan dalam beberapa hari terakhir dimanfaatkan untuk beralih ke Yen. Akibatnya Rupiah ikut terkena aksi jualnya dan berbalik melemah,” jelas Head of Research PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, Senin (1/12/14).

Di sisi lain, adanya penilaian bahwa BI sedang memanfaatkan rendahnya US$ untuk mengakumulasi memberikan sentiment positif bagi US$ dan Rupiah sedikit melemah terimbas kondisi tersebut.

Laju Rupiah mampu berbalik menguat sejalan dengan berbalik menguatnya Euro setelah dirilisnya penilaian Jerman yang selamat dari resesi.

Adanya optimisme ekspor dari negara-negara industri Euro terutama negara-negara besar antara lain Jerman, Perancis, dan beberapa lainnya yang akan mengalami peningkatan dengan melemahnya Euro sebelumnya juga menambah sentimen positif.

Di lain hari, laju Rupiah tampaknya tidak kuat dengan aksi jual sehingga cenderung bergerak melemah.

Tampaknya sentimen yang ada kurang dapat memberikan konfirmasi penguatan lanjutan. Melemahnya Yuan seiring langkah pemerintah yang akan melonggarkan ekonominya turut berimbas pada penurunan Rupiah.

“Hingga akhir pekan, laju Rupiah masih cenderung melemah. Rp12275-12170. (kurs tengah BI),” tutup Reza. (angga)

CATEGORIES
TAGS