RSUD Cilacap Berikan Suasana Baru Bagi Pasien Anak

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

CILACAP, (TubasMedia.Com) – RSUD Cilacap yang menberikan kesan ‘menyeramkan’ bagi pasien anak kini mulai hilang. Pasalnya, ruang rawat anak di rumah sakit itu saat ini tampil dengan wajah baru, jauh dari kesan menyeramkan. Tangan-tangan kreatif mahasiswa Program Profesi Ners STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap, sejak Selasa pekan lalu, membuat ruang perawatan Catelya yang semula kental dengan suasana rumah sakit, disulap menjadi ruangan yang penuh warna, penuh gambar, dan penuh mainan.

Lorong tembok pintu masuk ruang Catelya dicat dengan gambar kapal dan pesawat besar. Begitu anak masuk ruang tersebut, mereka langsung merasakan suasana yang menyenangkan, bukan lagi menegangkan. Wajah baru ruang perawatan yang selama ini kental dengan nuansa rumah sakit yang sesungguhnya, benar-benar menarik perhatian anak-anak.

Saat para mahasiswa belum selesai men-setting ruangan tersebut, pasien anak-anak yang dirawat sudah berebut datang dan mengisi ruang bermain tersebut dengan infus tetap terpasang di tangan. Bahkan, ada satu pasien yang menangis karena baru saja disuntik, langsung diam dan ikut terapi bermain bersama dengan pasien-pasien yang lain.

Melalui terapi bermain dan lingkungan yang menyenangkan ini, diharapkan semua anak yang dirawat di RSUD Cilacap tidak lagi mengalami hospitality stress (perasaan tegang saat dirawat di rumah sakit). Dengan begitu, lama hari rawat atau LOS (length of stay) pun dapat ditekan dan dapat meminimalkan biaya rawat yang harus ditanggung oleh keluarga.

Saat membuka program dan menyerahkan alat terapi bermain di ruang Catelya RSUD Cilacap bersama Dr Devi Yustina SpA dan Kepala Ruang Catelya Betty Mulyaningsih, Ketua Program Profesi Ners STIKES Al-Irsyad Cilacap Yektiningtyastuti mengatakan, banyak faktor yang menyebabkan anak stres ketika menjalani perawatan di rumah sakit. Salah satunya stranger anxiety, yaitu kehadiran orang-orang baru (dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lain).

Dia juga menambahkan, selain faktor tersebut masih banyak faktor yang membuat anak stres, seperti lingkungan baru, program pengobatan serta separation anxiety atau perpisahan dengan anggota keluarga yang lain.

“Perawat anak mempunyai peran kunci dalam meminimalkan hospitality stress. Selain dengan pendekatan yang terapitik dan penuh kasih pada anak, salah satu intervensi yang dapat dilakukan perawat untuk meminimalkan stres adalah menciptakan suasana ruang rawat anak seperti suasana di rumah,” imbuhnya. Dengan cara itu anak tetap leluasa bermain.Untuk itu perlu diciptakan ruangan yang penuh dengan nuansa warna, gambar, alat-alat permainan, dan ruang bermain khusus. (estanto)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS