Resmikan Program Laku Pandai, OJK Targetkan 350.000 Agen Tersebar di Indonesia

Loading

ojk

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memulai program Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif) yang rencana penyelenggaraannya pada tahun ini telah diajukan oleh 17 bank.

Pada tahap awal ada empat bank yang sudah mendapatkan persetujuan dan akan meluncurkan program ini dalam waktu dekat yaitu BRI, Bank Mandiri, BTPN dan BCA.

Dari empat bank itu, ditargetkan selama tahun 2015 akan direkrut sekitar 128.039 agen. Sementara jika 13 bank lain ikut mulai menjalankan program Laku Pandai pada tahun ini, diperkirakan jumlah agen Laku Pandai pada tahun ini mencapai 350.000 dengan cakupan 75 persen wilayah di seluruh Indonesia.

“Dalam tiga tahun ke depan, saya perkirakan agen-agen Laku Pandai akan ada di semua wilayah Indonesia,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad , Kamis (26/3/15).

Muliaman menjelaskan, bahwa program Laku Pandai ini diharapkan dapat mendukung program keuangan inklusif sesuai dengan tujuan Pemerintah Indonesia yang dicanangkan dalam Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) pada bulan Juni 2012.

Program keuangan inklusif dirancang mengingat masih banyak anggota masyarakat yang belum mengenal, menggunakan, atau mendapatkan layanan perbankan dan layanan keuangan lainnya, antara lain karena bertempat tinggal di lokasi yang jauh dari kantor bank atau adanya biaya atau persyaratan yang memberatkan.

“Laku Pandai akan menyediakan produk-produk keuangan yang sederhana, mudah dipahami dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang belum dapat terjangkau layanan keuangan saat ini,” imbuh Muliaman.

Laku Pandai diharapkan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat untuk menyimpan dan memanfaatkan uang yang dimilikinya dengan lebih murah, aman dan cepat. Nasabah, setelah menabung secara berkala dan dinilai baik oleh bank bisa mengajukan kredit atau pembiayaan mikro untuk tujuan produktif dan mendukung keuangan inklusif.

Masyarakat diharapkan juga bisa terbebas dari jerat lintah darat yang selama ini menyulitkan kehidupan mereka dengan bunga pinjaman yang sangat tinggi. Selain itu, masyarakat nantinya juga bisa membeli polis asuransi mikro dari agen yang telah bekerjasama dengan perusahaan asuransi.

Sejalan dengan perluasan akses keuangan ke masyarakat ini, OJK bersama industri jasa keuangan akan terus mengintensifkan pemberian edukasi mengenai manfaat produk dan layanan sektor keuangan serta perencanaan keuangan yang baik ke masyarakat, sehingga kehadiran layanan sektor keuangan benar-benar memberikan peningkatan kesejahteraan kepada masyarakat.

Dengan semakin banyaknya anggota berbagai kelompok masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia menggunakan layanan keuangan atau perbankan, diharapkan kegiatan ekonomi masyarakat dapat semakin lancar sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan antarwilayah di Indonesia terutama antara desa–kota. (angga)

CATEGORIES
TAGS