Raperda Pendidikan Garut Masih Mentah

Loading

Laporan : Agus

Ilustrasi

Ilustrasi

GARUT, (Tubas) – Dr Hari Sudrajat berpendapat, Raperda Pendidikan Kabupaten Garut masih mentah. Raperda itu harus dilandasi permasalahan pendidikan di Indonesia, yang kini kualitasnya lebih rendah dibandingkan dengan Malaysia. Malahan daya saing SDM pendidikan Indonesia saat ini di bawah Vietnam.

Anggota Dewan Kehormatan Serikat Guru Indonesia (SEGI) Kabupaten Garut itu mengemukakan, daya saing kualitas SDM terkait dengan kecerdasan intelektual, emosional serta kognitif yang produktif dan kompetitif. Namun, selama ini, masih terjebak indikator tingginya nilai ujian nasional (UN), meski nilai UN yang tinggi itu, tidak berarti apa-apa termasuk apalah artinya STTB, jika anak didik kita menjadi kelompok (gank) motor.

Oleh karena itu, Hari Sudrajat meminta agar pendidikan diarahkan pada upaya peningkatan kualitas SDM, berupa pendidikan berbasis kompetensi dengan mengintegrasikan tekad, ucap dan lampah (kognitif, apektif, serta psikomotorik).

Menurut Ketua SEGI Kabupaten Garut Drs Iman Taufik, Raperda Pendidikan di daerahnya harus ditangguhkan, karena tidak dilandasi naskah kajian akademik. Bahkan pada penyusunan Raperda tersebut dinilai banyak copy paste maupun menyadur PP. N0. 17/2010 dan Kepmendiknas. Maka, pihaknya mendesak Komisi D DPRD untuk menangguhkan Raperda tersebut. ***

CATEGORIES
TAGS