Rambu LL Tambahan Disiapkan Dishub Kota Banjar

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

BANJAR, (Tubas) – Menjelang gelombang arus mudik yang akan terjadi beberapa pekan lagi, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjar saat ini mulai melakukan persiapan. Sebagai wilayah yang dilintasi jalur utama lintas selatan, Kota Banjar cukup strategis untuk menunjang kelancaran arus mudik mendatang.

Karena itu, perlu persiapan matang terkait sarana dan fasilitas di jalan. Kepala Bidang Lalulintas Dishub Banjar, Drs. Yayan Herdiaman, Rabu (10/8) di ruangannya menjelaskan, persiapan difokuskan pada pemasangan rambu-rambu lalu lintas serta ploting petugas jaga.

“Yang paling menonjol adalah kawasan jalan nasional yang amblas di Dusun Cipadung Kecamatan Purwaharja. Di tempat rawan kecelakaan itu kami akan memasang rambu-rambu, sehingga kerawanan bisa ditekan sesedikit mungkin,” kata Yayan.

Menurut dia, kendati saat ini tengah diperbaiki dengan cara ditambal, namun kawasan jalan amblas itu tetap saja rawan, karena kontur jalan bisa amblas kapan saja, sehingga otomatis membahayakan pemudik.

Jalur mudik melalui wilayah selatan Jawa Barat di Jalan Brigjen M. Isa kilometer 154, Kota Banjar ambrol, Selasa (9/8). Lubang menganga berdiameter empat meter dengan kedalaman lima meter itu mengancam setiap pengendara yang melintas, kata Yayan.

Sejumlah pengendara yang melintas di jalur lingkar selatan merasa khawatir apabila harus melewati jembatan siluman. Kondisi jembatan dan badan jalan yang rusak sewaktu-waktu bisa ambrol lebih parah.

“Saya waswas lewat jembatan ini. Tapi apa boleh buat, jembatan ini jalur arus transportasi terdekat ke wilayah perkotaan di Kota Banjar,” ujar seorang pengendara sepeda motor, Yoyo (48) warga Desa Langensari Kecamatan Langensari Kota Banjar.

Selain kawasan jalan amblas di Cipadung, jalur nasional di Kota Banjar yang dinilai rawan kecelakaan adalah simpang tiga Jembatan Baru. Berdasarkan tahun-tahun sebelumnya, di lokasi itu kerap terjadi antrean kendaraan karena banyak kendaraan dengan tujuan Kota Banjar berbelok, sehingga dianggap rawan kecelakaan.

“Di kawasan Jembatan Baru, kami akan memasang traffic light, sehingga diharapkan bisa membantu melancarkan arus lalu lintas,” kata Yayan.

Selanjutnya titik jalur nasional yang menjadi perhatian utama adalah tikungan di Dusun Cikadu Kecamatan Purwaharja yang juga menurut Yayan termasuk rawan kecelakaan.

“Kita sudah punya reflektor atau cermin tikungan, tapi untuk lebih jelas, kami juga akan memasang rambu-rambu portabel,” kata Yayan. (mamay)

CATEGORIES
TAGS