Radiasi Elektromagnetik dari Ponsel Memicu Masalah Kesehatan Otak

Loading

menggunakan-ponsel

JAKARTA, (tubasmedia.com) — Dokter spesialis saraf dari Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo, Ahmad Yanuar, pada seminar “Komunikasi Digital dan Kesehatan”, Sabtu (6/6) di Jakarta, mengatakan, partikel tubuh manusia panas saat terpapar radiasi elektromagnetik.

Paparan radiasi elektromagnetik berlebihan, termasuk saat memakai telepon seluler, bisa memicu masalah kesehatan otak. Oleh karena itu, pemakaian telepon seluler perlu dibatasi. “Radiasi elektromagnetik pada ponsel kecil. Jika setiap saat kena radiasi, saraf bisa terganggu,” ujarnya.

menurut Ahmad, masyarakat sebaiknya menggunakan ponsel sewajarnya demi mengurangi efek radiasi elektromagnetik. Caranya, memakai pengeras suara atau headphone saat menerima panggilan, membatasi menggunakan ponsel, mematikan ponsel saat beristirahat, dan menjauhkan ponsel dari anak di bawah usia 2 tahun.

“Radiasi elektromagnetik masuk ke otak saat meletakkan ponsel di telinga. Muatan listrik dari elektromagnetik akan bersarang di partikel otak. Makin sering dan lama kena elektromagnetik, risiko terganggu jaringan otak kian besar,” tambahnya

Hasil penelitian tahun 2014 di Finlandia menyebutkan, mereka yang terpapar radiasi elektromagnetik berlebihan berisiko lebih tinggi terkena kanker otak glioma. Gelombang elektromagnetik terjadi karena ada medan listrik dan medan magnet. Beberapa gelombang elektromagnetik antara lain sinar gamma, inframerah, gelombang radar, dan frekuensi atau gelombang radio.

“Kesimpulannya, mereka yang terus terpapar radiasi elektromagnetik selama 10-25 tahun berisiko kena kanker glioma lebih besar,” ujarnya. (riska)

CATEGORIES
TAGS