PT Sandang Dihidupkan Kembali

Loading

Laporan: Redaksi

Euis Saedah

Euis Saedah

JAKARTA, (Tubas) – Pemerintah berencana untuk menghidupkan kembali PT Sandang yang sejumlah pabriknya selama ini tidak lagi beroperasi guna mengatasi kendala pasokan bahan baku pada industri tekstil kelas kecil dan menengah dalam negeri. PT Sandang yang dahulu bernama PN Sandang merupakan salah satu BUMN di bidang pemintalan.

“Saya berharap PT Sandang bisa jaya kembali dan membantu memenuhi kebutuhan bahan baku tekstil dalam negeri, terutama untuk industri kecil dan menengah,” ujar Dirjen Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian Euis Saedah di Jakarta pekan silam.

Saat ini, hanya beberapa pabrik milik PT Sandang yang beroperasi, seperti di Cilacap dan Pekalongan. Sementara, yang lain sudah melemah bahkan ada yang tidak berproduksi. Euis berharap dengan revitalisasi tersebut, bukan hanya mesin-mesin milik pemerintah di PT Sandang yang bisa dimanfaatkan kembali untuk memproduksi bahan baku tekstil, tetapi juga bisa dijadikan salah satu sarana riset dan development pengembangan serat bahan baku lokal.

“Sehingga bisa menyediakan bahan baku produksi yang murah untuk industri kecil,” lanjutnya.

Sekjen Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ernovian G. Ismy mengatakan 9 perusahaan PT Sandang bisa dilebur menjadi 3 perusahaan saja. Ernovian berharap jika nanti PT Sandang dihidupkan kembali, PT Sandang semestinya hanya fokus di industri hulu atau industri penyedia bahan baku tekstil. “Lebih baik fokus di industri hulu bukan hilir karena itu yang lebih dibutuhkan oleh industri tekstil kecil dan menengah saat ini,” katanya.

Jika PT Sandang kelak bisa membantu pasokan bahan baku murah pada IKM, ke depannya diharapkan daya saing industri IKM bisa meningkat. Apalagi menghadapi gempuran produk tekstil impor di pasar lokal saat ini. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS