PT. BTN Tbk Berkomitmen Akan Membangun Rumah 1 Juta Unit

Loading

btn-siap-wujudkan-satu-juta

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Tidak kurang dari 100 perusahaan pengembang (developer) yang masih tahap pemula akan diberi edukasi. Syaratnya, perusahaan persero PT. Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk yang memberi edukasi hanya hanya terhadap developer pemula yang tergabung dalam REI dan Apersi.

“Ini sebagai langkah awal perseroan setelah meresmikan lokasi BTN Housing Finance Center (HFC) di Menteng Jakarta Pusat, Senin (20/4/14),” jelas Direktur Utama BTN, Maryono , menanggapi konfirmasi tubasmedia.com melalui hubungan telepon di Jakarta, Senin (20/4/15).

Lebih lanjut Maryono menjelaskan, dalam tahap awal para peserta trainging masih melalui organisasi yang sudah bekerja sama dengan perseroan, dalam hal ini REI dan Apersi. Namun tidak menutup kemungkinan untuk tahap berikutnya dapat dijamah masyarakat umum sesuai komitmen dalam melaksanakan program membangun rumah 1 juta unit.

“Untuk mengejar langkah komitmen kita dalam melaksanakan program satu juta rumah. Kami akan cetak calon develop[er professional untuk percepatan pemenuhan satu juta rumah. Kalau masyarakat ingin jadi developer pemula, bisa melalui Apersi dan REI dulu sementara,” ujarnya.

Dia mengungkapkan HFC ini merupakan komitmen perseroan untuk pembiayaan perumahan dengan tiga bidang utama yaitu badan penelitian (training) dan badan penasihat (advisory).

Dijelaskan, bahwa research akan memberikan informasi kepada masyarakat mengenai perkembangan harga pokok rumah, daerah satu dan daerah lain. Sehingga masyarakat lebih dini telahy dapat mengetahui harga rumah naik atau mengalami penurunan. Melalui pelatihan tersebut perseroan dapat memberikan suatu kesamaan visi dan standarisasi mengenai perumahan, sehingga memudahkan untuk memonitoring.

“Pelatihan ini juga memberikan pembelajaran kepada calon developer agar mereka tidak hanya pentingkan bahwa ini kepentingan pemerintah tapi dia harus bertanggung jawab bagaimana menjual hasil produiksinya sesuai kualitas serta momentumnya harus tepat dan jangan sampai calon debitur terbebani beban bunga yang tidak terselesaikan,” jelas Maryono.

Kurikulum pelatihan yang berlangsung selama tiga hingga tujuh hari itu menyangkut masalah teori pembangunan rumah yang dibuat pemerintah, teknik dalam membangun perumahan dan data dukungan kebutuhan perbankan perumahan. (marto tobing).

CATEGORIES
TAGS