Probolinggo “Sibuk” dengan Masalah Sampah

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

PROBOLINGGO, (TubasMedia.Com) – Kota Probolinggo merupakan salah satu Kota yang tidak lepas dari permasalahan pengelolaan lingkungan, khususnya pengelolaan persampahan. Penanganan sampah yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan masalah bagi masyarakat, terutama yang bermukim di sekitar penimbunan dan pembuangan sampah akhir

Secara langsung atau tidak sampah dapat mencemari air, tanah maupun udara. Hal ini dimungkinkan karena dampak dari perkembangan pembangunan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, aktivitas penduduk yang semakin meningkat, dan merubah pola hidup serta menarik sebagian orang untuk tinggal di Kota Probolinggo.

Implikasi dari perkembangan ini menjadikan jumlah timbuan sampah mengakibatkan lingkungan menjadi terlihat kumuh, kotor dan jorok yang menjadi tempat berkembang organism pathogen yang berbahaya bagi kesehatan manusia, merupakan sarang lalat, tikus dan hewan liar lainnya.

Dengan demikian sampah berpotensi sebagai sumber penyebaran penyakit. Samppah yang membusuk menimbulkan bau yang tidak sedap dan berbahaya bagi kesehatan. Air yang dikeluarkan (lindi) juga dapat menimbulkan pencemaran sumur, sungai maupun air tanah. Sampah yang tercecer tidak pada menyumbat saluran drainase sehingga dapat menimbulkan bahaya banjir. Pengumpulan sampah dalam jumlah besar memerlukan tempat yang luas, tertutup dan jauh dari pemukiman penduduk.

Berdasarkan uraian tersebut pengelolaan sampah tidak cukup hanya dilakukan dengan manajemen 3P (Pengumpulan, Pengangkutan dan Penimbunan di TPA). Sampah dikumpulkan dari sumbernya kemudian diangkut ke TPS dan terakhir ditimbun di TPA, tetapi reduksi sampah dengan mengolah sampah untuk dimanfaatkan menjadi produk yang berguna perlu dipikirkan dengan menerapkan 3R (Reduce, Reuse dan Recycle). (haroem)

CATEGORIES
TAGS