Presiden Jokowi Paparkan Program Pembangunan Lima Tahun ke Depan

Loading

250315-jokowi j

TOKYO, (tubasmedia.com) – Presiden Joko Widodo memaparkan program pembangunan dalam lima tahun ke depan di depan para pengusaha Jepang. Ia juga menantang pengusaha Jepang, yang pada 2014 menjadi investor nomor dua di Tanah Air, menjadi nomor satu.

Hal itu dikemukakan Presiden di depan sekitar 1.200 pengusaha utama Jepang dalam Business Forum, di Tokyo, Selasa (24/3/2015). Sebelumnya, Presiden bertemu dengan para pengusaha Jepang yang tergabung dalam Japan External Trade Organization (JETRO).

Menurut Presiden, seperti dikutip dari laman Setkab, Selasa malam, rencana pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2015 sebesar 5,7%, kemudian naik lagi sampai di atas 7%. Realisasi investasi terus naik dari 2010 sampai 2014.

“Artinya, Indonesia sangat menarik untuk investasi. Kemudian investasi asing di Indonesia juga terus naik, dan Jepang pada 2014 berada pada posisi nomor 2. Tapi, saya yakin pada 2015 Jepang akan berada pada posisi nomor 1,” kata Jokowi.

Presiden Jokowi juga menyebutkan, pemerintah ingin membangun kawasan ekonomi khusus. Tidak hanya di Jawa, juga di Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, Maluku, dan Papua.

“Artinya, kita ingin tidak terkonsentrasi di Pulau Jawa, tetapi juga di daerah-daerah kawasan timur dan kawasan barat. Semuanya akan kita kembangkan,” katanya.

Menurut Presiden, tahun ini pemerintah ingin memulai pembangunan jalan tol. Ia mengemukakan, yang di Pulau Jawa hampir selesai, dan pemerintah ingin memulai jalan tol dari ujung Pulau Sumatera di Lampung sampai nantinya ke ujung sebelah barat di Aceh. “Tahun berikutnya kita juga akan bangun prioritas kedua di Kalimantan dan tentu saja di Papua,” ujarnya.

Jalur kereta api juga akan dibangun di Pulau Sumatera. Kemudian prioritas kedua di Kalimantan dan Sulawesi. Nantinya, pada prioritas ketiga di Papua, karena yang di Papua baru dalam proses studi.

“Inilah infrastruktur yang terus ditanyakan oleh investor yang ingin segera kami bangun, sehingga transportasi barang itu lebih mudah,” katanya.

Dikatakan, pemerintah ingin membangun 24 pelabuhan di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Ini juga peluang yang bisa dimasuki investor Jepang. Sebagian akan dibangun dengan APBN, tapi sebagian besar diberikan kepada investor.

Soal stabilitas politik, Presiden Jokowi menjaminnya. Sementara soal perizinan, mulai Januari 21 kementerian sudah dikumpulkan di dalam national one stop services office. Diharapkan kecepatan perizinan bisa diberikan kepada investor. (ril/ender)

CATEGORIES
TAGS