Presiden Jokowi : Hentikan Kesalahan Pengelolaan Sumber Daya Alam

Loading

104802_pelelanganikan2

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Indonesia telah membuat kesalahan besar dalam pengelolaan sumber daya alam karena lebih banyak menguntungkan negara lain dari pada Indonesia, kata Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Menyedihkan, hasil tambang kita, batu bara diekspor besar-besaran untuk mendukung industrialisasi negara lain. Yang lebih memprihatinkan lagi barang yang masuk ke Indonesia dibeli dengan rasa suka. Kekeliruan ini harus berhenti!” tegas Jokowi pada penandatanganan nota kesepahaman Gerakan Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam di Istan Negara, Kamis (19/3/2015).

Menurut Jokowi Indonesia sudah kehilangan momentum dalam memanfaatkan kekayaan alam yang melimpah. Meski terlambat, penyelamatan kekayaan alam tetap bisa dilakukan. Indonesia sempat tiga kali booming sumber daya alam. Pada tahun 1970 terjadi booming minyak. Pemerintah gagal membuat pondasi pembangunan berkelanjutan. Kedua, pada tahun 1980 terjadi booming hasil hutan. Indonesia tidak memanfaatkannya dengan baik. Ketiga, tahun 2000 eksplorasi bahan tambang dilakukan secara besar-besaran.

Jokowi meminta 29 menteri dan 12 gubernur yang menandatangani MoU Gerakan Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam agara bisa benar-benar mengimplementasikannya. “Masih ada masalah di SDA sehingga diperlukan KPK agar perbaikan bisa segera diwujudkan. Pemberantasan korupsi merupakan maha besar dan berat. Insyallah kita bisa melaksanakannya,” kata Jokowi. (siswoyo)

CATEGORIES
TAGS