Presiden Jerman, Steinmeier Mengunjungi Pameran Industri 4.0

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, sektor industri telah menghadapi berbagai tantangan, baik domestik maupun global.

“Sebagai bentuk adaptasi dengan hal tersebut, kita dapat melihat transformasi digital yang berakselerasi dengan sangat cepat,” katanya dalam pertemuan dengan Presiden Republik Federasi Jerman, Frank-Walter Steinmeier saat penutupan German-Indonesia Round Table Business Meeting di Jakarta, Kamis (16/6).

Upaya digitalisasi industri telah menunjukkan hasil yang menggembirakan dan positif yang ditunjukan dengan peningkatan produktivitas, efisiensi, dan nilai tambah yang signifikan. Dengan angka ini, dapat kita proyeksikan bahwa pada tahun 2025, total produksi Indonesia akan mencapai USD120 miliar, dengan sektor manufaktur menjadi kontributor paling signifikan.

Menperin mengemukakan, kedua negara sependapat bahwa peningkatan digitalisasi di sektor industri manufaktur akan mendorong kolaborasi antara semua pemangku kepentingan, mulai dari pembuat kebijakan, pelaku industri, asosiasi, hingga akademisi.

“Masing-masing pihak memainkan perannya dalam ekosistem industri 4.0. Untuk itu, kita berharap Indonesia dan Jerman akan terus memperkuat dan memperluas kerja sama tersebut,” ungkapnya.

Pertemuan bilateral tersebut juga membahas pembangunan infrastruktur untuk memacu produktivitas dan daya saing di sektor industri. Menurut Menperin, ekspansi infrastruktur di Indonesia hanya dapat terjadi apabila mitra pembangunan internasional, bank, sektor swasta dan investor infrastruktur, berada pada kepentingan dan agenda yang sama dalam mengejar tujuan tersebut.

“Roundtable hari ini diakhiri dengan dialog tentang keberlanjutan. Kita setuju bahwa dunia sangat membutuhkan resolusi tentang perubahan iklim dan tekanan lain terhadap lingkungan,” paparnya.

Sebagai negara industrialis, transformasi menuju ekonomi sirkular adalah sebuah keniscayaan. Oleh karenanya, menjaga kesinambungan sumber daya, meregenerasi sumber bahan baku, dan menggali potensi ekonomi yang belum tergarap, menjadi kunci dari capaian industri 4.0.

Sebagai bentuk komitmen Indonesia untuk mewujudkan ekosistem industri 4.0, telah dilakukan kerja sama antara Indonesia-Jerman dengan penandatanganan MoU antara PIDI 4.0 dengan Deutsche Messe Technology Academy (DMTA) dalam bidang pengembangan sumber daya manusia industri dan transformasi industri 4.0.

Pemerintah Indonesia juga telah menetapkan PT Infineon Technologies Batam sebagai industri satelit PIDI 4.0 dan lighthouse industry 4.0 di Indonesia.

Selain menghadiri Round Table Business Meeting, Presiden Steinmeier juga mengunjungi pameran industri 4.0 dan pelatihan SDM Industri 4.0 yang berlokasi di Gedung PIDI 4.0. Pameran diikuti oleh 18 industri yang merupakan mitra PIDI 4.0 dalam mewujudkan program Making Indonesia 4.0.

Setiap industri menampilkan spesialisasi teknologi dan solusi yang mereka miliki dalam bidang industri 4.0. Selanjutnya pelatihan yang diselenggarakan PIDI 4.0 diikuti oleh tenaga kerja dari beberapa sektor industri untuk memenuhi kebutuhan industri dalam bertransformasi menuju industri 4.0.

PIDI 4.0 Kemenperin saat ini memiliki 26 mitra kerja, terdiri dari 24 perusahaan dan dua universitas. Dalam penyelenggaraan pameran industri Hannover Messe 2022, Kementerian Perindustrian menjalin kerja sama dengan Deutsche Messe Technology Academy (DMTA) untuk pengembangan SDM industri dan transformasi industri 4.0 melalui PIDI 4.0. Kerja sama tersebut diharapkan dapat mendukung pengembangan Smart Industry Academy di Indonesia serta menguntungkan perusahaan-perusahaan Jerman yang berinvestasi di Indonesia. (sabar)

CATEGORIES
TAGS