Prabowo Kesal, Asam Sulfat Saja Gibran Tak Paham
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Belakangan ini Gibran Rakabuming Raka sedang ramai-ramainya menjadi perbincangan hangat dan sorotaan publik.
Hal tersebut tidak lepas dari kejadian ketika dirinya salah bicara didalam acara Diskusi Ekonomi Kreatif waktu lalu.
Dalam hal tersebut Gibran Rakabuming sedang membahas tentang stunting dan ibu hamil yang dimana ia salah menyebut asam folat menjadi asam sulfat.
Hal tersebut tentunya menjadi ramai dan mempertanyakan kapasitas seorang Gibran Rakabuming yang tengah mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden.
Banyak tokoh publik yang menanggapi kejadian tersebut salah satunya seorang pengamat politik tanah air, Rocky Gerung.
Hal tersebut dikutip dari channel YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis, 7 Desember 2023.
Dalam kesempatan tersebut ia menyebutkan bahwa Gibran dapat membebani Prabowo dalam ajang Pilpres 2024 mendatang.
“Tapi makin lama Gibran ini bukan faktor yang mendefinitkan suara Prabowo tapi faktor yang mendestruksi, ini merusak kerena tidak mungkin orang menganggap bahwa calon pemimpin kita bahwa orang-orang yang gak mampu dalam menyampaikan gagasan kecil atau rumus kimia sederhana yang anak SMA juga tau” ucapnya.
Rockyb juga menambahkan “Tapi udah lah itu satu soal yang makin lama bikin panik sebetulnya, jadi kepanikan di tempat Prabowo itu justru untuk melindungi ketidakmampuan Gibran”
Rocky Gerung pun turut mengungkapkan pendapatnya terkait Gibran yang menjadi pilihan Prabowo untuk mendapinginya di Pilpres 2024 namun malah berujung membebaninya.
“Padahal dari awal pak Prabowo memerlukan Gibran untuk menyuplai kelebihan dia di bidang hal-hal yang populer, karena milenial mungkin, gen z pun tahu paling tidak membaca literatur yang cukup, namun lama-lama gibran membebani Prabowo kan” ungkapnya.
“Kan Prabowo jengkel juga kan walaupun tidak diperlihatkan di baliho kejengkelannya, tapi kita bisa duga sebagai pembaca buku dan mengerti banyak ilmu pengetahuan Prabowo merasa masa hal sepele gak ngerti apa itu asam sulfat” tambah Rocky Gerung.
Meskipun awalnya dipilih untuk menyuplai kelebihan Prabowo, Gibran kini dianggap dapat menjadi faktor yang mendestruksi, menciptakan kepanikan di kubu Prabowo.
Rocky Gerung menyoroti bahwa beban ini tidak hanya politis tetapi juga mencakup kesalahan dalam menyampaikan gagasan-gagasan sederhana.
Hal tersebut tentunya menimbulkan berbagai macam pertanyaan tentang kesesuaian Gibran sebagai calon pemimpin.
Dengan dinamika ini, Pilpres 2024 semakin menjadi panggung perdebatan intens yang melibatkan isu-isu kemampuan dan pertanggungjawaban yang jelas dari para calon pemimpin.(sabar)