PNM Mengoptimalkan Potensi UMKM

Loading

UMK di Surabaya mempunyai potensi untuk mengembangkan bisnisnya sesuai potensi bisnis di daerah tersebut seperti makanan tradisional, kerajinan, dan pariwisata. “Pembiayaan disertai pendampingan usaha merupakan diferensiasi PNM dengan lembaga micro financing lainnya. Pendampingan usaha disertai pelatihan seperti ini sejalan dengan prioritas pembangunan nasional kabinet kerja yang baru terbentuk ini. Pemberdayaan koperasi dan UMKM selaras dengan visi pemerintah yang menginginkan terwujudnya perekonomian Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan ekonomi kerakyatan, ” kata Arief, Rabu (19/11)

Pemimpin PNM Cabang Surabaya Puji Riyanto mengatakan kontribusi nasabah ULaMM di kota Surabaya telah mengalami peningkatan yang baik dengan potensi calon nasabah cukup besar di kota sekitarnya. Pelatihan ini secara langsung mempengaruhi kinerja nasabah yang pada akhirnya akan memiliki pengaruh signifikan terhadap pendapatan keluarga.

Pengusaha mikro dan kecil merupakan tulang punggung ekonomi nasional, PNM senantiasa berupaya untuk membantu mereka guna meningkatkan kapasitas usaha bisnisnya dengan melakukan pendampingan usaha. Diharapkan kedepannya UMKM terus maju sehingga masyarakat madani yang sejahtera dan mandiri akan terwujud.

“PNM berkomitmen penuh dalam menjalankan program pelatihan yang dimandatkan dari Angkasa Pura dan kami bukan hanya melaksanakan program pelatihan saja, namun juga melakukan monitoring serta evaluasi bagi nasabah binaan tersebut. Itulah yang menjadikan PNM unik dan berbeda dengan lembaga pembiayaan lainnya yang sudah ada,” katanya.

PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM melalui cabang Surabaya saat ini membawahi operasional bisnis 24 kantor UlaMM yang dibantu kendali 4 klaster yaitu Surabaya, Lamongan, Pasuruan, dan Tuban. (angga)

1
2
TAGS