PIK Senantiasa Buka Lowongan

Loading

Laporan : Hidayat

Ilustrasi

JAKARTA, (Tubas) – Pasar Induk Kramatjati (PIK) senantiasa membuka lowongan pekerjaan tiap hari. Tapi jangan salah sangka, sifatnya hanya bagi kalangan orang kecil atau sebut saja bagi orang-orang yang tergolong miskin yang tidak pilih-pilih pekerjaan.

Pasar Induk Sayuran dan Buah-buahan ini, tergolong terbesar di Asia Tenggara. Luasnya l5,7 ha. Dengan jumlah pedagang l.865 orang yang memiliki kios sebanyak 4.428 buah tersebut, memang terbuka peluang bagi kategori pekerja tersebut. Yakni, untuk pekerjaan tangan mengupas daun bawang merah, dengan upah Rp l.000/kg, serta pekerja untuk membuang tangkai cabe merah dan cabe hijau besar dengan upah Rp 500 sampai Rp l.000/kg

Namun, selain pekerja upahan, terbuka juga lowongan bagi tukang pungut buah-buahan dan sayuran yang tidak dipakai lagi, bisa menghasilkan Rp40.000 sehari semalam. Selain itu ada juga tukang pungut daun jagung untuk makanan sapi, yang bisa dijual seharga Rp4,000/kresek, seperti halnya Ali (55) lelaki asal Bayah Rangkasbitung yang menjualnya ke tukang jagal yang datang menggunakan mobil bak terbuka.

Berdasarkan penelusuran singkat, yang paling banyak di antara mereka adalah tukang kupas daun bawang merah. Pekerjaan tangan dengan alat pisau kecil itu bertebaran di banyak tempat, terbagi dalam kelompok-kelompok perempuan-perempuan tua. Namun, ada juga perempuan muda dan laki-laki. Mereka mengaku orang miskin dari desa.

Seorang di antaranya, Meni (60) asal Sidareja, Jateng, yang rambutnya sudah rontok, mengaku terima upah Rp20.000 sehari. Demikian pula perempuan dari kelompok lainnya, Kesik (55) dari Banyumas, Jateng, menerima upah yang hampir sama.***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS