Perbaikan Makam Ki Mageti yang Longsor, Lelet Kenapa ?

Loading

MAGETAN, (tubasmedia.com)  – Makam leluhur Ki Mageti yang longsor  beberapa bulan lalu, hingga kini belum ada perbaikan. Karenanya, warga sekitar sangat menayangkannya dan dikhawatirkan

longsor akan semakin melebar.

Santoso, salah satu warga sekitar mengatakan dia mempertanyakan leletnya dinas terkait untuk memperbaiki makam, mengingat sosok Ki Mageti yang mempunyai peran penting dalam sejarah cikal bakalnya keberadaan Kabupaten Magetan.

“Saya sangat menyayangkan hingga kini belum ada tindakan dari dinas terkait untuk memperbaiki makam Ki Mageti,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan Waloyo. Dia mengharapkan agar pemerintah segera melakukan perbaikan sebelum longsor semakin melebar.

“Kami selaku warga Magetan sangat berharap agar pemerintah segera melakukan perbaikan pada lokasi makam yang longsor, jangan sampai menunggu makam leluhur kita hilang, baru dilakukan perbaikan,” ujar Waloyo.

Saat ditemui di salah satu acara, Bupati Magetan, Suprawoto mengatakan, makam Ki Mageti sebelumnya telah hilang karena terbawa longsor beberapa tahun silam. Makam yang sekarang ada merupakan makam baru yang dibuat di masa kepemimpinan bupati sebelumnya.

“Jujur saja, saya bertanya pada Bupati Magetan sebelumnya yaitu bapak Sumantri, beliau mengatakan beberapa tahun yang lalu makam Ki Mageti sudah hilang karena terbawa longsor. Makam yang ada sekarang merupakan makam yang dibuat saat kepemimpinan beliau,” kata Suprawoto.

Suprawoto mengatakan atas peristiwa longsor itu, dia tidak dapat berbuat banyak. Selain wilayah sungai Gandong berada dalam kewenangan DAS Solo, juga longsor yang terjadi merupakan faktor alam yang tidak bisa diprediksi kapan kejadiannya.

“Mau bagaimana lagi semua kan faktor alam,” imbuhnya.

Berupaya

Ditemui di lokasi yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Disparbud Kabupaten Magetan, Joko Trihono menuturkan terlepas dari ada tidaknya jasad Ki Mageti yang berada di makam tersebut, pihaknya akan berupaya melakukan perbaikan agar makam yang ada saat ini dapat terselamatkan dari bahaya longsor.

“Tentu kami akan melakukan perbaikan supaya dapat menyelamatkan makam yang ada, mau bagaimana lagi kebetulan longsor terjadi saat akhir tahun anggaran jadi ya harus direncanakan terlebih dahulu, tidak bisa serta merta dapat diperbaiki,” ucapnya.

Joko menambahkan bahwa lokasi longsor makam Ki Mageti merupakan kewenangan dari DAS Solo, namun dengan adanya pengerjaan proyek Sungai Gandong sebelah barat yang akan dikerjakan pada tahun 2021 ini diharapkan pengerjaannya dapat sampai pada lokasi makam Ki Mageti yang longsor. (vha/dk)

CATEGORIES
TAGS