Penjualan Mobil Capai Angka 840.000 Unit

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

JAKARTA, (Tubas) – Kendati banjir besar Thailand telah mempengaruhi industri otomotif dunia, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Budi Darmadi yakin, penjualan mobil di Indonesia tahun ini akan mencapai 840.000 unit.

Alasannya, dampak banjir di Negera Gajah Putih tersebut lebih ringan dibanding dengan akibat yang ditimbulkan gempa bumi dan tsunami di Jepang pada Maret lalu. Karena itulah, Budi menilai, banjir tersebut pengaruhnya tidak terlalu besar terhadap produksi dan penjualan mobil di Indonesia.

“Komponen yang tersendat pasokannya dari Thailand jenisnya generik dan bukan teknologi tinggi. Hal tersebut tak menyulitkan produsen di Indonesia dan bisa mencarinya di negara lain,” jelasnya.

Ditambahkan, di Asia, kantung-katung produsen komponen juga ada di China, Taiwan, Korea, Malaysia dan Filipina. “Saya yakin, industri otomotif Indonesia aman,” tegas Budi.

Sementara itu Daihatsu, produsen mobil terbesar di Indonesia, dilaporkan telah mengalihkan pasokan komponen – sebelumnya diimpor dari Thailand – ke Jepang agar produksi All-New Avanza-Xenia yang diluncurkan minggu depan tidak terganggu. Hal yang sama juga dilakukan produsen Honda untuk Freed, mengimpor komponen dari Jepang.

Budi menambahkan, impor CBU yang banyak terganggu dari Thailand adalah jenis sedan dan pikap kabin ganda. Khusus sedan, kekosongan akan diisi oleh produk CKD Indonesia. Misalnya yang mau beli Toyota Camry bisa beralih ke BMW Seri 3 atau Mercedes-Benz C-Class,” tambah Budi. (sabar)

TAGS

COMMENTS