Pengelolaan Jalan Utama dan Pompa Air Diserahkan ke Pemprov DKI Jakarta

Loading

pompa-air

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Rapat terbatas, yang dipimpin Presiden Joko Widodo, memutuskan, menyerahkan pengelolaan jalan-jalan utama, termasuk pompa-pompa air, kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, guna memudahkan pencegahan banjir di Jakarta,
Terkait itu Perusahaan Listrik Negara (PLN) diminta bisa menjamin kebutuhan listriknya.

“PLN harus bisa menjamin pemasokan listrik karena pasar ikan itu, enam pompa besar itu belum ada listrik. Kalau ada 10 di Waduk Pluit dan 6 di pasar ikan, kita harapkan bagian tengah ini tidak akan banjir. Kalau tidak banjir, minimal yang barat dan timur tidak dibebani oleh air yang di tengah, paling rob. Kalau rob, paling 6 jam turun,” kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kepada wartawan seusai rapat di kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/2) sore.

Rapat terbatas itu dihadiri oleh Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Mendagri Tjahjo Kumolo, Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Menteri Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Plt. Gubernur Banten Rano Karno , Wali Kota Bogor Bima Arya, dan Plt. Bupati Bogor.

Seperti dikutip dari laman Setkab, Rabu malam, menurut Ahok, Direktur Utama PLN Sofyan Basyir mendukung rencana untuk menjamin pasokan listrik bagi pompa-pompa air di Jakarta.

Mengenai keterkaitan antara gardu warga dengan waduk pompa, Ahok menyatakan, sebenarnya itu betul, tapi itu juga tidak betul juga. Karena warga yang rumahnya bagus, begitu ada air, listriknya jatuh. Yang perlu diperhatikan itu justru rumah-rumah yang agak kumuh, karena tidak bisa jatuh.

Menurut Gubernur DKI Jakarta, di sekeliling Waduk Pluit sudah tidak ada rumah lagi, berbeda dari dua tahun yang lalu. Tahun ini sekeliling Waduk Pluit sudah bersih dari rumah-rumah penduduk, justru tidak ada alasan lagi untuk ketakutan jika listrik tetap dinyalakan.

Soal listrik yang jika terus menyala akan mengakibatkan korsleting, Ahok berkata: “Kampung Pulo aja nggak merembet, nggak ada yang mati. Lihat nggak Kampung Pulo? Makanya saya bilang, kenapa Kampung Pulo yang nggak ada pompa kok kamu (PLN) ga matiin?”

Soal rencana PLN yang akan memberikan langsung kabel dari gardu induk, Ahok membenarkan hal tersebut. Menurutnya, yang terpenting, terdapat aliran listrik. Meski demikian, Pemprov DKI Jakarta tetap akan membeli genset untuk mengamankan pasokan listrik. (ril/ender)

CATEGORIES
TAGS