Pemilukada Pilih Pemimpin Bukan Cari Bupati

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

CILACAP, (TubasMedia.Com) – Ada ungkapan menarik dari Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo terkait Pemilukada Cilacap yang bakal digelar September tahun ini. Mantan Dandim 0703 Cilacap itu mengatakan benar apa yang disampaikan Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji tentang Pemilukada. “Kita ini mencari pemimpin, bukan cari Bupati. Bukan cari calon Bupati, tapi cari pemimpin,” katanya saat memberikan sambutan pada acara kunjungan kerjanya ke Cilacap, pekan lalu.

Bibit menjelaskan mencari pemimpin itu yang lembah manah, pemimpin yang takwa, yang pinter, yang respek terhadap rakyatnya, yang mengerti kesulitan rakyatnya, yang ngayomi, jangan sering memfitnah. “Yang begitu itu baru namanya pemimpin,” katanya. Setelah pemimpin terpilih baru dijadikan Bupati. “Nek durung-durung wis ora lembah manah, ora takwa, ora jujur kok mbok pilih, ya salah mbok,” ujar Gubernur dalam bahasa Jawa dan disambut tepuk tangan hadirin.

Bibit mengatakan hal tersebut tidak bermaksud apa-apa. Silakan itu hak masyarakat Kabupaten Cilacap. Saat ini bukan memilih bupati tapi memilih pemimpin yang baik. Setelah pemimpinnya bagus kemudian disepakati jadi bupati. Supaya tidak keliru, gunakan hak pilih dengan hati yang jernih.

Gubernur meminta Kades, Lurah, dan PNS se-Kabupaten Cilacap harus netral. Tidak ada yang tidak netral, semuanya harus netral. “Kalau jelek dipilih ya jelas salah. Kalau sip ya silakan, itu hak njenengan. Kalau jelek, apalagi terindikasi korupsi nyari duit terus, sudah jangan dipilih” pintanya.

Bibit berpesan para kades dan lurah agar mengikuti tahapan Pemilukada dengan baik. Termasuk KPUD agar pelaksanaan direncanakan dengan baik, tahapannya ditata dengan baik. “Jangan seperti berita di tivi, datanya digelembungkan sana, digelembungkan sini. Dan kalau bisa Pemilukada sekali putaran saja, jangan dua kali putaran, menghabiskan uang,” ujarnya.

Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji meminta pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) kepalad daerah (bupati dan wakil bupati) pada 9 September 2012 mendatang tidak direkayasa. “Kami bersyukur, meskipun pesta demokrasi sudah dekat, namun hingga saat ini kondisi Kabupaten Cilacap masih dalam suasana aman,” ungkapnya. (estanto)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS