Pelantikan Ahok Dikawal Ketat

Loading

191114-nasional-7

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Upacara pelantikan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), di Istana Negara Rabu (19/11) tepat pukul 14.00 wib dikawal ketat oleh sekitar 21.000 personel aparat gabungan dari Polri, TNI dan Satpol PP Pemprov DKI Jakarta, selain Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Penjagaan keamanan tidak hanya di gedung dan sekitar Istana Negara, tetapi juga di lingkaran kedua hingga lingkaran keempat, serta beberapa obyek vital di Ibu kota. Selain untuk mengantisipasi kemungkinan adanya tindakan anarkis dari kelompok pengunjuk rasa penentang atau kelompok pendukung terhadap acara pelantikan gubernur, pengerahan pasukan dimaksudkan untuk pengalihan arus kendaraan dan pengaturan lalu lintas di jalan-jalan tertentu yang terpaksa ditutup sementara.

Pengamanan dari pasukan Brimob juga sudah diawali dari Balai Kota Jakarta di Jalan Medan Merdeka Selatan sekitar pukul 13.00 wib, saat rombongan Ahok dan kaum kerabat, bersama sejumlah pejabat Pemprov DKI yang berangkat untuk menghadiri acara pelantikan di kompleks Istana Presiden di Jalan Medan Merdeka Utara.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, skema pengamanan yang sudah dipersiapkan sebelumnya, tetap sama. Hanya pusat pengamanan digeser ke istana, karena sebelumunya dipersiapkan di Gedung DPRD DKI di Jalan Raya Kebon Sirih. Ada beberapa sistem pengamanan yang disiapkan, sesuai situasi dan kondisi riil.

Menurut Rikwanto, polisi mengerahkan pasukan sekitar 3.000 personel di seputar istana. Untuk seluruh Jakarta akan dikerahkan hingga 10.000 personel. Terkait arus lalu lintas, Polda telah menyiapkan skema pengalihan dan penyekatan arus di berbagai lokasi.

Aparat keamanan gabungan tidak mau menafikan risiko atas peristiwa pelantikan yang menarik besarnya perhatian masyarakat tersebut. Tidak hanya kemungkinan risiko dari kelompok penentang seperti yang sudah ditunjukkan ormas FPI beberapa waktu lalu, tetapi tidak kalah juga besarnya kelompok pendukung pelantikan Ahok seperti ditunjukkan pada pembentangan spanduk berisi dukungan di Bundaran Hotel Indonesia pada saat berlangsung Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) hari Minggu (16/11) lalu.

Warga yang mengikuti HBKB membubuhkan tanda tangan mereka di spanduk tersebut. Sejumlah relawan lainnya juga membentangkan spanduk berisi dukungan terhadap Ahok dan menolak adanya isu terkait perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan dalam pelantikan Gubernur DKI Jakarta. Namun sampai acara berakhir sekitar satu jam kemudian, keadaan berlangsung aman dan kondusif. (anthon)

CATEGORIES
TAGS