Pelaksanaan PNPM-Mandiri Pedesaan Belum Optimal

Laporan: Redaksi

KEBUMEN, (Tubas) – Di Gedung DPRD Kabupaten Kebumen telah disampaikan paparan dan transparansi tentang pelaksanaan PNPM–Mandiri Pedesaan. Acara ini dihadiri para pejabat maupun SKPD dan legislatif untuk mendengarkan laporan dari Inspektorat Kabupaten Kebumen tentang transparansi pelaksanaan PNPM Mandiri Pedesaan.

Disampaikan oleh Ir H Tri Haryono, hasil penilaian atas pengendalian intern secara keseluruhan, cukup memadai. Namun belum optimal, keluhan masih terjadi atas dana swadaya yang tidak terealisasikan sesuai komitmen. Masih ada penggunaan dana UPK di luar pembukuan yang diperlakukan program, metode pengadaan barang oleh TPK tidak sesuai dengan yang ditetapkan.

Dalam realisasi fisik kegiatan (spesifikasi/volume fisik pekerjaan) tidak sesuai dengan gambar/RAB, yang mengakibatkan kualitas pekerjaan rendah. Pinjaman kategori macet, namun dilaporkan sebagi pinjaman kategori lambat. Pada umummya rumah tangga miskin tidak memiliki keterampilan yang cukup, sehingga kurang andil dalam pembangunan.

Dikatakan, temuan hasil audit secara ringkas antara lain dijumpai adanya penggunaan dana PNPM-Mandiri pedesaaan (dana operasional UPK) tahun 2010 untuk kegiatan yang dilarang (negative list), yaitu memberikan support pembukuan bagi aparat di kecamatan dan desa, bingkisan Lebaran bagi aparat desa, serta pemberian tali kasih kepada aparat kecamatan. (ahmad)