Pasar Tradisional Kontributor Ekspor Mamin

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

ilustrasi

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Masih terbuka pertumbuhan ekspor industri makanan dan minuman dalam negeri karena potensi pasar ekspor tradisional seperti ke Timur Tengah dan Amerika Serikat masih baik, kata Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi Lukman, Senin pekan ini.

Menuru Adhi sejumlah produk turunan CPO, turunan terigu, kopi, dan kokoa bisa menjadi andalan untuk membuka pasar-pasar tersebut. Pasar-pasar tradisional masih akan tetap jadi kontributor terbesar bagi nilai ekspor makanan minuman (Mamin).

“Ekspor ke Jepang, Amerika Serikat, hingga di Asia Tenggara diperkirakan bakal terus meningkat. Dengan begitu, pertumbuhan ekspor makanan minuman tahun ini berpotensi melebihi 10 %. Sepanjang 2013, ekspor industri ini diperkirakan menembus 6 miliar dollar AS,” katanya. Walau ekspor bisa naik, tapi bayang-bayang defisit perdagangan industri ini bukan mustahil bisa berlanjut pada tahun ini.

Direktur Industri Makanan, Hasil Laut, dan Perikanan, Kemperin Faiz Ahmad mengatakan, defisit ini disebabkan masih tergantungnya industri makanan minuman pada bahan baku impor. “Mayoritas yang membuat impor menjadi besar adalah untuk bahan baku,” katanya.

Saat ini, industri makanan minuman masih kesulitan untuk bisa memenuhi kebutuhan bahan baku dari pasokan lokal. Masalah yang terbesar adalah ketersediaan pasokan secara kontinyu untuk skala industri. (red/sis)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS