Pabrik Knalpot Modern Tidak Ancam Industri Rumahan

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

PURBALINGGA, (TubasMedia.Com) – Pendirian pabrik knalpot oleh sejumlah pengusaha Purbalingga tidak akan mengancam keberadaan industri knalpot rumahan. Pabrik berkapasitas 30.000 unit per bulan tersebut memiliki pasar tersendiri yang berbeda dengan industri knalpot rumahan.

Muhajirin, seorang investor mengungkapkan, pihaknya telah menandatangani kerjasama dengan sejumlah perusahaan otomotif untuk memasok knalpot. Kerjasama itu antara lain dengan sejumlah Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM), produsen mobil Esemka, PT Pindad dan perusahaan genset dari Jepang, katanya saat peletakan batu pertama pembangunan pabrik knalpot di Desa Blater, Kecamatan Kalimanah, Purbalingga, Minggu pekan lalu.

Menurut dia pabrik akan dibangun di atas lahan seluas 2.000 meter persegi, dengan investasi mencapai Rp 6 miliar. Termasuk untuk pengadaan mesin modern seperti mesin roll dari Taiwan senilai Rp 1,2 miliar. Pabrik akan menampung tenaga kerja hingga 120 orang dengan target produksi 30.000 knalpot setiap bulan. “Mudah-mudahan dalam waktu tiga bulan pembangunan pabrik sudah selesai dan segera bisa operasional,” harapnya.

Bupati Purbalingga H Heru Sudjatmoko memberi apresiasi terhadap para pengusaha yang akan membangun pabrik knalpot modern. Heru menilai, para pengusaha sangat berperan dalam turut serta membangun Purbalingga. “Ketika para pengusaha mampu menciptakan banyak lapangan kerja, maka banyak warga Purbalingga yang dapat bekerja, kemudian memperoleh penghasilan sehingga memiliki daya beli. Saat itulah, masyarakat kita dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, sekaligus mampu meningkatkan kesejahteraan keluarganya,” kata Heru. (joko suharyanto)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS